BAKTI Kominfo Percepat Pemerataan Akses Internet dan Transformasi Digital di Indonesia

2,974

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo terus berupaya meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia sebagai bagian dari Program Prioritas. BAKTI Kominfo juga melakukan perbaikan dalam tata kelolanya dengan penekanan pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsabilitas, dan kepatuhan terhadap hukum. Perbaikan ini bertujuan mencapai sasaran pemerataan akses internet dan transformasi digital.

“Tentu kami menyiapkan perbaikan tata kelola BAKTI. Tata kelola ini kerangkanya ada tiga. Pertama adalah good governance, kemudian kepedulian kami terhadap risiko, dan yang terakhir terkait dengan compliance kami terhadap peraturan perundang-undangan,” ujar Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar.

Fadhilah Mathar juga menjelaskan bahwa selain perbaikan tata kelola, BAKTI Kominfo juga melanjutkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G, penggunaan jaringan kabel serat optik Palapa Ring, dan pengoperasian Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen BAKTI Kominfo dalam mempercepat akses internet dan transformasi digital.

“Kami berkomitmen mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi untuk mendukung transformasi digital Indonesia sesuai amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” ungkapnya.

Adsense

Fadhilah menyebutkan bahwa hingga 16 Juli 2023, telah beroperasi sebanyak 4.343 titik BTS 4G, termasuk tambahan 626 lokasi yang sudah siap secara fisik. Akumulasi capaian tahap 1 dan 2 adalah 4.341 BTS yang sudah aktif, dari total 5.618 BTS, sementara terdapat 1.277 BTS yang masih belum beroperasi. BAKTI berkomitmen menyelesaikan pembangunan BTS 4G di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) pada tahun ini.

Tentang Proyek Palapa Ring yang telah selesai, Fadhilah menjelaskan bahwa salah satu dampak positifnya adalah pemerataan akses dan harga layanan internet cepat (broadband) di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Proyek Palapa Ring adalah proyek infrastruktur jaringan serat optik sepanjang 36.000 kilometer yang mencakup 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Fadhilah juga menyoroti perkembangan SATRIA-1 yang akan terhubung dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di 150 ribu titik layanan publik, terutama di daerah 3T. BAKTI berharap bahwa pada tahun 2025, seluruh desa di Indonesia akan tercakup dalam teknologi seluler atau memiliki akses internet.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More