Jasa Marga Siap Hadapi Tantangan Industri 4.0

255

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech – Selain  merencanakan dan membangun, tugas utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum.  Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan BUMN yang pertama yang khusus dalam pembangunan jalan tol.

Dalam menghadapi era Industri 4.0, perusahaan berplat merah ini akan fokus dan siap untuk menghadapinya. Hal ini dibuktikan dengan usaha yang terus menerus dalam mengimplementasikan IT. Hal itu dijelaskan langsung oleh Riza Afriza Islami yang menjabat sebagai IT Plannig and Development Specialist dalam acara penjurian yang diadakan oleh majalah Itech.

“Dan salah satunya adalah kami terus berusaha mengimplementasikan IT, kami  juga meningkatkan customer experience (pengalaman pelanggan). Yaitu bukan hanya ketika mereka  melewati jalan tol, tetapi sebelum mereka melewatinya pun, pelayananya akan kami tingkatkan. Kelebihannya mungkin di situ,”, kata Riza Afriza Islami di Gedung World Trade Centre I Jakarta.

Selain itu, perempuan yang kerap dipanggil Ica itu memaparkan Jasa Marga dari segi sistem IT, “kita sudah bekerja sama dengan artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan predictive analytics (analitik prediktif), jadi kita sudah tahu sebenarnya custemer maunya apa”, tegas Ica.

Adsense

Salah satu inovasi yang sudah dibuat adalah Rest Area Monitoring System (RAMS). “Jadi RAMS ini akan sangat membantu para customer jalan tol untuk menentukan pilihannya, apakah akan mampir ke rest area tersebut atau kah tidak. Karena, sebelum memasuki, kita sudah tahu penuh atau tidaknya”, ungkapnya.

Rest Area Monitoring System merupakan sistem pengawasan dengan menggunakan teknologi CCTV, yaitu dengan memasang CCTV yang berfungsi untuk Vehicle Counting dan Surveillance yang dapat mendeteksi jumlah dan jenis kendaraan yang masuk dan keluar rest area, serta menghitung ketersediaan lahan parkir, sehingga dapat memandu petugas dalam pengaturan lalu lintas di rest area.

Kamera atau CCTV counting dan klasifikasi kendaraan tersebut ditempatkan pada akses masuk dan keluar rest area. Adapun hasil counting dan klasifikasi kemudian akan ditampilkan di Variable Message Sign (VMS) atau layar display pada akses masuk rest area. Petunjuk ini juga dapat memberikan pilihan kepada pengguna jalan untuk memilih rest area yang akan disinggahi, dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia. (RB)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More