Pupuk Kujang Utamakan Transformasi Teknologi Digital untuk Memenangkan Persaingan Global

526

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itechmagz.id PT Pupuk Kujang terus menggencarkan penerapan digitalisasi dengan melakukan berbagai inovasi teknologi digital sebagai solusi dalam menjalankan laju perusahaan. Hal ini dijelaskan secara langsung pada acara penjurian Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2023 secara virtual pada Rabu (08/03). Digitech Award ini merupakan kegiatan corporate rating (Award) tahunan di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation yang diselenggarakan oleh Majalah ITech.

Dalam acara tersebut, SPV Transformasi Bisnis PT Pupuk Kujang, Arlyza Eka Wijayanti menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai digital transformation dalam seluruh lini bisnisnya. Melalui strategi transformasi Pupuk Kujang yang digambarkan seperti sebuah bangunan rumah. Dalam bangunan tersebut terdapat lima pilar transformasi berupa customer centric model, R&D and innovation driven, excellence in operation and supply chain, feedstock security and optimization, dan sustainability economy.

Kemudian, dalam bangunan rumah tersebut juga terdapat pondasi transformasi yang berisi digital and advanced analytic capability, excellent human capital, strong and Good Corporate Governance, dan member of Pupuk Indonesia Holding Company.

“Pupuk kujang memanfaatkan berbagai digital informasi pada berbagai bidang, yang mengarah ke arah digital,”ungkap Arlyza.

Disamping itu, Perusahaan yang memiliki visi ”Menjadi industri kimia dan pendukung pertanian yang berdaya saing dalam skala nasional” ini juga telah melakukan digitalisasi pada proses distribusi dengan melahirkan aplikasi REKAN yang dibuat untuk memudahkan transaksi jual beli pupuk baik komersil maupun subsidi.

Aplikasi Rekan memiliki fitur menarik, mulai dari digitalisasi proses penebusan pupuk bersubsidi, menelusuri penyaluran ke tingkat petani hingga menediakan layanan pembayaran uang elektronik. Harapannya, petani, kios dan distributor dimudahkan dalam transaksi dana administrasi jual beli.

Fitur menarik lainnya, Rekan bisa menyajikan laporan penebusan dan penagihan secara digital. Aplikasi ini juga akan memudahkan kios dalam mencatat transaksi, laporan keuangan, pengelolaan stok dan manajemen pegawai.

Adsense

“Aplikasi ini akan membuat alur distribusi pupuk lebih transparan dan terdata secara real time,” IT Staff Pupuk Kujang, Tono Sartono.

Pupuk Kujang sebagai produsen selalu memastikan pupuk terus tersedia sesuai alokasi di setiap daerah.

VP Mitra Bisnis & Lay. IT Pupuk Kujang, Arief Rahman Hakim menambahkan mengenai digitalisasi dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menghadirkan beragam aplikasi untuk mendukung dan mengembangkan SDM. Aplikasi Pendukung SDM di Pupuk Kujang diantaranya:

  • DEMPLON (Digital Employee Overview & Notifications)
  • PPK 360
  • E-Recruitment
  • KeRAH (Kejar Reward Akhlak)
  • DOF (Digital Office)
  • Jajap
  • Dokumenku
  • Email
  • Cloud

Tak hanya itu, digitalisasi juga telah dilakukan dalam proses supply chain dimulai dari pengelolaan/kalkulasi kebutuhan bahan baku ( manajemen material , Proses MRP dengan output planned order sebagai dasar proses pengadaan material).

Kemudian, Proses pengadaan sudah difasilitasi aplikasi SAP MM, E-Procurement hingga Vendor Invoice Management (Procure to Pay sudah terdigitalisasi pada semua tahapan). Proses produksi mulai dari pengelolaan BoM (Bill Of Material), order sampai perhitungan HPP (Cost Estimate) melalui SAP PP dan SAP FICO. Disribusi produk dari plant produksi hingga customer sudah terdigitalisasi, termasuk proses monitoring, track & trace.

“ Terakhir, proses penjualan produk yang terbagi menjadi PSO dan Non Subsidi dilakukan melalui system , mulai order, delivery, invoicing sampai dengan monitoring,” Pungkas Arief.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More