Jembatan Widang Garapan Abipraya Raih Rekor MURI
itechmagz.id – PT Brantas Abipraya (Persero) kembali mengukir prestasi dengan mengantongi penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Rangka Baja Jembatan Tercepat (Jembatan Widang, 24 Hari – 55 meter).
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini sangat menyadari bahwa pembangunan infrastruktur jalan nasional telah menjadi salah satu prioritas PT Brantas Abipraya (Persero). Melalui proyek Penanganan Mendesak Perbaikan Jembatan Cincin Lama Bentang 3 dan Penguatan Bentang 1,2,4 dan 5 atau yang dikenal dengan Jembatan Widang, Brantas Abipraya berhasil menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan serta menjadi akses vital di Ruas Pantura, Jawa Timur.
“Pembangunan jembatan ini merupakan penanganan dari runtuhnya Jembatan Cincin Lama pada ruas jalan Widang/Bedahan-Batas Kota Lamongan pada April 2018 lalu. Pengerjaan jembatan inipun dikebut agar dapat segera difungsikan kembali dan masyarakat merasakan manfaatnya,” ujar Ince Suil Febryan Maula, General Manager Divisi Operasi III Brantas Abipraya.
Ditambahkan Febryan, saat itu tuntasnya jembatan ini ternyata disambut masyarakat sekitar dengan bangga karena akses yang terputus akibat runtuhnya jembatan saat dilalui oleh tiga overload beban truk yang melintas jembatan. Seusainya pembangunan jembatan tersebut, Brantas Abipraya turut mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat Jembatan Widang. Merupakan kebanggaan juga untuk Brantas Abipraya, bahwa jembatan karyanya ini dapat memecahkan rekor di Indonesia dan tentunya tak hanya rekor, jembatan penghubung dua Kabupaten besutan Brantas Abipraya inipun pastinya dibangun dengan mutu kualitas pembangunan yang unggul.
Di kesempatan yang sama, Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya juga mengatakan, merupakan hadiah untuk BUMN ini yang masih di dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT)-nya yang ke-42 tahun meraih tujuh penghargaan dari MURI, diantaranya adalah Pembangunan Rumah Tahan Gempa Sistem Rumah Instan Sederhana Sehat Terbanyak dalam Satu Hamparan (32 Ha – 1.110 unit), Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Tercepat (1.110 unit dalam 135 hari), Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang (Bendungan Semantok, 3.100 meter, Instalasi LED Strip RGBW Terpanjang (5.803 meter), Pembangunan Jalan Layang Box Girder Beton dengan Sudut Tikung Terkecil (Flyover Martadinata-Bogor, 47 Derajat), dan Instalasi LED Strip RGBW Terpanjang (5.803 meter) di Danau Archipelago Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Capaian ini pastinya akan memotivasi kami, Insan Abipraya untuk dapat terus berkarya lebih baik lagi dan tak henti bertansformasi positif agar dapat mengukir prestasi yang lebih banyak lagi untuk Indonesia,” tutup Anas.
Comments are closed.