Jakarta, Itech-Asosiasi Daya Riset dan Inovasi Nasional atau disingkat Asosiasi DRIN resmi berdiri , dengan diterbitkannya persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia – RI Nomor AHU-0008452.AH.01.07.Tahun 2021, tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Daya Riset dan Inovasi Nasional, dengan semangat para mantan anggota Dewan Riset Nasional (DRN), untuk terus melanjutkan perjuangan mengembangkan dan memperluas inovasi sebagai instrument pembangunan ekonomi
Selaras dengan itu, para pengurus Daya Riset Inovasi Nasional, telah melakukan rapat pada 22 Juni 2022, dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan program organisasi pada tahun 2022 dan 2023.
Ketua Asosiasi DRIN, yang pernah memimpin Dewan Riset Nasional 2 periode 2015-2018, dan 2019-2020, DR.Bambang Setiadi, IPU menjelaskan bahwa DRIN tengah menyusun program 2022 untuk meneruskan hal-hal yang sudah dilakukan DRN periode sebelumnya, berupa strategi penerapan inovasi, pengembangan ilmu inovasi dan UU Inovasi.
DRIN dijalankan melalui kaidah-kaidah termasuk pengelolaan suatu gerakan kekuatan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan untuk membantu pemerintah mempercepat tujuan kesejahteraan masyarakat DRIN juga meyakini, berdasar fakta yang ada saat ini pertumbuhan ekonomi di dunia sangat ditentukan kekuatan inovasi sebagai modal baru setelah SDA. Sudah dicanangkan oleh pemenang Nobel 2018, bahwa sekarang ini ebagai modal ekonomi jangka Hal ini digambarkan secara sederhana oleh yang mengatakan memahami inovasi itu hal sederhana : “Knowledge drives innovation, innovation drives productivity, productivity drives economic growth”.
Sementara itu sebagai suatu formulasi yang diakui oleh para ahli saat ini, inovasi itu adalah invensi dikalikan komersialisasi. Logika urutan penerapan inovasi adalah ditetapkan sebagai arah ekonomi jangka panjang, didukung oleh pendidikan yang memadai sehingga mampu melahirkan inovasi-inovasi yang berpengaruh terhadap ekonomi.
Semua proses inovasi itu tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah sendirian, karena itulah Asosiasi DRIN adalah upaya sangat sehat penggalangan pemikir-pemikir terbaik dari berbagai kalangan dan pernah menjadi anggota DRN maupun DRD bergabung dalam DRIN untuk menyumbangkan pemikiran dan pengalaman mendorong inovasi menjadi sumber penggerak ekonomi baru. DRIN juga sangat dibutuhkan, paling tidak saat ini bidang-bidang yang bisa menjadi sumber inovasi yaitu energy, kesehatan masyarakat, pangan, inovasi teknologi rendah, komunikasi dan computing, ekonomi inovasi, inovasi biodiversitas.
Untuk scenario jangka panjang itu, DRIN mematok Visi berkontribusi maksimal dalam mendorong inovasi sebagai pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia . Misi yang digelar adalah meningkatkan keberterimaan hasil riset inovasi anak-bangsa; turut membangun ekosistem riset dan inovasi, turut memberikan dukungan dalam rangka memperjuangkan kemandirian bangsa berbasis sistem inovasi nasional yang kuat. Tujuanya memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi; dan memberikan kontribusi konsep pemikiran untuk meningkatkan ekosistem inovasi. Salah satu program yang dirasakan mendesak adalah mempercepat inovasi menjadi kurikulum di sekolah maupun universitas, untuk mengajari bagaimana bangsa ini sadar inovasi. Medan perang ekonomi sesungguhnya, sekarang dan masa depan. (red)
Comments are closed.