Tingkatkan Ekonomi Digital Indonesia, PT Pegadaian Tunjukan 4 Pilar Strategi
Jakarta, Itech- PT Pegadaian (Persero) tak hentinya melakukan transformasi. Tak hanya melakukan transformasi, Pegadaian juga terus bersinergi untk meningkatkan ekonomi digital. Di tengah perubahan teknologi dan informasi yang begitu cepat, Pegadaian menunjukkan performanya dengan menyiapkan strategi bisnis yang terintegrasi dengan digitalisasi.
Dalam tranformasinya, Pegadaian terus mengembangkan 4 pilar strateg, diantaranya agile way of working adoption and customer focus mindset, customer base shifting and regeneration, digitalization of product dan new product development and alternative revenue exploration. Chief Transformation Officer & Direktur TI dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono mengatakan terdapat dua hal penting yang harus dibangun yakni culture digital dan teknologi.
“Culture mengubah mindset SDM dan teknologi. Jika di BUMN memiliki Core Values AKHLAK maka dipegadaian kira ubah menjadi Brigade Madani yang merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani) untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK tersebut,” uungkap Teguh Wahyono, Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian dalam acara Penjurian DIGITECH Award 2022.
Brigade Madani mencerminkan Gerakan pekerja 3 entitas (BRI, Pegadaian, PNM) dalam mendorong kinerja yang sustain serta menumbuhkembangkan dan memperkuat perekonomian.
Dalam menjalankan bisnisnya, Pegadaian mengimplementasikan VELINA (aplikasi Survei Online & Analisa) berbasis Qualtrics untuk membangun Employee Experience (EX) dan Customer Experience (CX) dalam format survey / feedback kepada karyawan (SOLID) dan survei XM kepada customer melalui IT SQM (IT System Quality Management).
Selanjutnya, Pegadaian menjalin kerjasama dengan Gojek dan meluncurkan Gadai Express sebagai fasilitator nasabah untuk penggadaian barang, Gadai Efek untuk jasa gadai saham, Kartu Emas untuk tabungan emas dan Smart Locker untuk meminimalisir kontak fisik antara nasabah dan karyawan.
Selain itu, Holding Umi (BRI, Pegadaian da PNM) membentuk sentra layanan ultra mikro (Senyum) yang merupakan spirit bersama Pegadaian, BRI, dan PNM untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para pelaku usaha mikro di Indonesia agar dapat berkembang, berkelanjutan serta memiliki daya saing.
Hal ini menjadi sumber pertumbuhan baru bagi pegadaian karena mendorong peningkatan penghimpunan dana murah atau current account saving account (CASA), pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI), serta nasabah baru dalam pembukaan tabungan.
Kemudahan transaksi tersebut dinilai telah mendukung dan merealisasi pinjaman dari pegadaian secara cashless dengan menggunakan rekening digital (saving account).
Disamping itu, Teguh Wahyono juga mengatakan, kini SDM Pegadaian telah diisi oleh 90% kaum milenial di Direktorat Transformarion Office dan TI yang turut berperan aktif dalam tranfromasi serta inovasi teknologi Pegadaian. Menurutnya, zaman kedepan akan didominasi oleh milenial sehingga dibutuhkannya ide yang relevan untuk diimplementasikan dalam transformasi Pegadaian.
Digital Technology & Innovation (Digitech) Award ini merupakan kegiatan corporate rating (Award) tahunan, di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Adapun tujuan dari event ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT & Innovation perusahaan terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis.
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng (MBM), PhD (Chairman for Digitech Award 2021), Dr. Ir. Judi Achmadi, (Wakil Ketua Umum Forum IT BUMN), Dr. Ir. Haryono, M.Sc (Associate Professor in Computer Science, School of Computer Science, Binus University), Priyantono Rudito, PhD. Vice Chairman SEAL-AWS (Social Economy and Accelerator Lab – Amazon Web Service),Drs. Riyanto Gozali, M.M. (Chairperson/Commissioner PT Konsulindo Informatika Perdana).
(TN)
Comments are closed.