Jelang Ramadan, ASDP Siaga Siapkan Posko Bagi Penumpang

65

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siaga menyaipakan posko untuk menghadapi kepadatan jelang Ramadan pada tahun ini yang diproyeksikan akan mengalami lonjakan penumpang.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan divisi operasi dari ASDP telah mulai menginventarisir kebutuhan dan proyeksi yang dibutuhkan menjelang Ramadan. Terkait dengan adanya posko, ASDP juga tetap membukanya selama pandemi pada tahun lalu.

Dia memastikan lonjakan penumpang bakal terjadi apabila tak ada perubahan regulasi lebih jauh pada tahun ini soal persyaratan perjalanan. Tak hanya itu, prediksi lonjakan dibuat dengan asumsi bahwa masyarakat sudah merindukan untuk bersilaturahmi setelah dilarang mudik selama 2 tahun ini.

“Apalagi kalau nanti kebijakan pemerintah masih sama itu saya rasa bisa ada peningkatan penumpang pasti. Orang sudah lama tidak silaturahmi. Sebetulnya, Kemarin waktu pandemi juga kami juga masih buka posko,” ujarnya dikutip, Jum’at (18/3).

Disamping itu, jelang Ramadan dan Idulfitri, PT Kereta Api Indonesia (Persero) masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah soal pelaksanaan angkutan lebaran atau mudik. VP Public Relations Joni Martinus mengatakan KAI akan mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Dia meminta agar masyarakat bersabar menunggu keputusan dari pemerintah terkait dengan aturan perjalanan pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

Adsense

“Untuk angkutan lebaran dengan kereta api, KAI meminta kepada masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu. KAI akan segera menginformasikan terkait penjualan tiket beserta persyaratannya sambil menunggu info lebih lanjut dari pemerintah,” kata Joni dikutip dari siaran pers, Rabu (16/3).

Sejauh ini, KAI masih melayani penjualan tiket kereta api reguler yang dapat dibeli masyarakat pada H-30 melalui aplikasi KAI Access, web KAI, loket, dan channel eksternal yang ditetapkan.

Saat ini juga, KAI tengah melonggarkan persyaratan perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh maupun KRL di wilayah aglomerasi. Misalnya, bagi pengguna kereta api jarak jauh yang sudah divaksin dosis lengkap (kedua) atau booster (ketiga) tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes Covid-19, antigen maupun RT-PCR.

Tak hanya itu, kapasitas penumpang ditingkatkan menyusul penurunan jumlas kasus Covid-19 yang ditandai dengan level PPKM di berbagai daerah. Seluruh perubahan kebijakan perjalanan moda kereta api tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) No.25/2022.

(TN)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More