itechmagz.id – Teknologi nanobubble semakin menunjukkan potensinya dalam mengatasi berbagai tantangan lingkungan, khususnya di bidang pengolahan air, pertanian berkelanjutan, dan pengendalian polusi.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) saat ini tengah menggali potensi teknologi ini dengan berkolaborasi bersama PT Rekayasa Hijau Mandiri untuk pengembangan alat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) medis.
Hilman Syaeful Alam, Peneliti Ahli Utama PRMC BRIN, mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi nanobubble yang dikombinasikan dengan Internet of Things (IoT) diperkirakan mampu mengoptimalkan kualitas pengolahan limbah medis. Inovasi ini diharapkan mampu memperkuat efektivitas alat pengolahan limbah, terutama pada aspek pengolahan limbah cair, pengawetan, dan peningkatan kualitas air.
“Harapannya, dengan kerja sama ini, riset yang kami lakukan di BRIN dapat menjawab tantangan yang ada di industri dan memperbaiki produk-produk yang sudah ada, agar bisa lebih berkembang lagi, dari produk industri lokal hingga diaplikasikan ke seluruh Indonesia,” jelas Hilman di Kawasan Sains dan Teknologi Samaun Samadikun, Bandung, Senin (11/11).
Kolaborasi ini tidak hanya terfokus pada pengolahan limbah medis, tetapi juga berpotensi diterapkan di sektor lain seperti perikanan dan pertanian. Kepala PRMC BRIN, Yanuandri Putrasari, menyebutkan bahwa penelitian terkait teknologi nanobubble dan IoT ini akan diarahkan untuk pengembangan di berbagai bidang, khususnya yang menyangkut pengelolaan air dan lingkungan.
“Semoga dengan dukungan dari PT Rekayasa Hijau Mandiri sebagai mitra, hasil litbangjirap ini bisa diimplementasikan hingga komersialisasi produk ke masyarakat luas,” ujar Yanuandri, penuh harap.
Di sisi lain, Direktur PT Rekayasa Hijau Mandiri, Fifi Herawati, menyatakan bahwa kerja sama dengan BRIN merupakan langkah penting untuk memperluas penerapan teknologi di industri lokal. Fifi berharap kolaborasi ini bisa terus berkembang sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat. “Kami meyakini, tinggal bagaimana nanti hasil penelitian ini kita aplikasikan untuk kebutuhan industri, terutama tingkat lokal,” tuturnya.
Kerja sama antara BRIN dan PT Rekayasa Hijau Mandiri ini diharapkan akan menjadi langkah besar dalam menciptakan teknologi hijau yang dapat menjawab kebutuhan industri sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan di Indonesia.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.