Transformasi OpenAI, dari Laboratorium Penelitian Kini Jadi Perusahaan Teknologi
itechmagz.id – Ketika didirikan, OpenAI memiliki tujuan altruistik untuk mengembangkan kecerdasan buatan untuk kebaikan umat manusia.
OpenAI yang menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Inovasi kecerdasan buatannya, seperti model bahasa GPT, menawarkan solusi cepat dalam berbagai bidang, seperti pendidikan dan kesehatan.
Kemampuannya untuk mendemokratisasikan teknologi canggih dan memberikan akses yang lebih luas untuk menyelesaikan masalah kompleks membuat OpenAI dapat membantu menyelesaikan masalah di seluruh dunia dan membuat dunia lebih baik untuk semua orang. Namun, saat ini mereka mengalami perkembangan yang signifikan.
Dari sebelas pendiri, hanya tiga tetap hidup, salah satunya adalah CEO Sam Altman. Kebutuhan untuk menarik investasi mendorong pergeseran perusahaan dari laboratorium penelitian nirlaba ke perusahaan teknologi yang lebih komersial.
Seperti dilansir dari Akurat, Beberapa eksekutif senior OpenAI telah meninggalkan perusahaan dalam setahun terakhir. Kepala Teknologi OpenAI, Mira Murati, baru saja mengundurkan diri.
Kepala Riset Bob McGrew dan Wakil Presiden Barrett Zoph juga pergi bersama Murati. Altman menggambarkan perubahan ini sebagai bagian dari perusahaan ‘perubahan alami’.
Sebagaimana dilaporkan oleh Theverge.com pada hari Minggu (29/9/2024), transformasi ini menunjukkan tekanan untuk menghasilkan keuntungan bagi para investor yang ingin mengembalikan uang yang mereka belanjakan.
OpenAI, yang awalnya didirikan sebagai organisasi nirlaba, sedang berusaha mendapatkan dana baru, bahkan mendekati valuasi sebesar $150 miliar (sekitar Rp 2,25 triliun), dan sedang mempertimbangkan untuk menjadi perusahaan nirlaba penuh.
Perubahan ini membuat OpenAI semakin mirip dengan perusahaan teknologi konvensional yang berfokus pada produk dan keuntungan. Altman tetap optimis bahwa selama masa transisi ini, OpenAI akan menjadi lebih kuat.
Comments are closed.