BRIN dan TISTR Perkuat Kolaborasi Pengembangan Teknologi Pangan Berkelanjutan

5

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id –  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia dan Thailand Institute of Scientific and Technological Research (TISTR) memperkuat kerja sama strategis untuk pengembangan teknologi pangan berkelanjutan. Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada acara Food Ingredients (Fi) Asia 2024, yang berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, pada Rabu (04/09/2024).

Penandatanganan ini menandai langkah penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand di bidang riset dan inovasi. Kerja sama ini juga menunjukkan wujud komitmen kedua negara untuk menghadirkan solusi inovatif terhadap tantangan global yang semakin kompleks.

Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi di bidang riset dan inovasi kedua belah pihak. “Kemitraan ini adalah langkah maju yang sangat penting bagi BRIN dan TISTR. Dengan memadukan keunggulan riset dan inovasi dari Indonesia dan Thailand, kita berharap dapat menghasilkan solusi yang tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga bagi masyarakat global,” ujar Sinung.

Sinung menjelaskan, Nota Kesepahaman tersebut  melingkupi beragam sektor, seperti kesehatan, pangan, hingga manajemen limbah. Hal ini menunjukkan komitmen kedua lembaga dalam mengatasi tantangan global melalui penelitian dan pengembangan teknologi yang berdampak luas.

Selain itu, pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN dan Expert Centre of Innovative Health Food (Inno Food) TISTR. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan inovasi pangan yang tidak hanya mendukung kesehatan, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan. “Teknologi pangan nabati yang dikembangkan melalui kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan pangan hewani dan mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan,” tambah Sinung.

Adsense

Dalam rangkaian acara Fi Asia 2024, beberapa perusahaan pemula berbasis riset binaan BRIN, seperti PT. Imago Randau Harmoni dan PT. Amalose Tekno Indonesia, turut memamerkan produk-produk pangan inovatif yang mereka kembangkan. Produk-produk ini berfokus pada kesehatan dan bahan pangan bernilai tinggi yang mampu menjawab kebutuhan pasar global akan pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Selain itu, pada kesempatan yang sama juga digelar acara “Startup Talk” yang diikuti oleh startup binaan BRIN dan startup dari Thailand, memberikan platform bagi para wirausahawan untuk berjejaring dengan para investor. Melalui acara ini, kedua negara berharap dapat menjalin hubungan yang lebih erat antara startup dan pelaku industri untuk mengakselerasi inovasi pangan.

Sebelum dilakukan penandatanganan kerja sama, pihak mitra dari TISTR berkesempatan melakukan kunjungan ke Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie Serpong, Dalam kunjungan tersebut, pihak TISTR melakukan diskusi dengan para peneliti BRIN untuk tentang riset pangan, bahan baku obat, dan teknologi tepat guna. Fokus utama dalam diskusi ini adalah eksplorasi potensi ekstraksi bahan alam asli Indonesia untuk mendukung pengembangan produk-produk berbasis riset.

Dengan adanya kerja sama ini, BRIN dan TISTR, Sinung berharap dapat mendorong inovasi teknologi pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan bilateral di bidang sains dan teknologi. “Kami optimistis kolaborasi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya global dalam menciptakan solusi inovatif di sektor pangan dan kesehatan,” pungkas Sinung.

Sumber: www.brin.go.id

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More