BRIN dan PLN Nusantara Power Kolaborasi Kembangkan Energi Nuklir

7

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT PLN Nusantara Power (PLN NP) memperkuat langkah strategis untuk transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan prototipe simulator Coal to Nuclear (C2N) pada Rabu (21/8/2024) di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong.

Melalui kerja sama ini, kedua lembaga bertujuan untuk mengeksplorasi potensi konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara menjadi pembangkit listrik tenaga nuklir, sebagai bagian dari upaya mewujudkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Proyek ini fokus pada PLTU Paiton, yang saat ini menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama. Dalam kolaborasi ini, sistem primer PLTU yang menggunakan batu bara akan digantikan dengan reaktor nuklir, sementara sistem sekunder tetap dipertahankan. “Ini adalah langkah awal yang penting dalam mengeksplorasi potensi konversi pembangkit listrik berbasis batu bara menjadi pembangkit listrik tenaga nuklir,” ujar Sigit Santoso, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir (PRTRN) BRIN.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya menghasilkan prototipe simulator C2N yang dapat diintegrasikan ke dalam simulator PLTU Paiton, tetapi juga meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam pengoperasian reaktor nuklir. Kunjungan PT PLN NP ke fasilitas reaktor riset BRIN bertujuan untuk memperdalam pemahaman tim tentang teknologi reaktor nuklir dan prosedur pengoperasiannya.

“Dengan belajar langsung dari reaktor riset BRIN, tim PLN NP dapat memperoleh wawasan penting yang akan mempermudah diskusi tentang pengendalian reaktor daya di masa depan,” tambah Sigit.

Adsense

Irfan Eko Budiyanto dari Bidang Teknologi Development PT PLN NP menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang PLN NP untuk menyiapkan portofolio energi nuklir di Indonesia. “Dengan prototipe simulator ini, kami dapat mengidentifikasi perubahan pola operasi dan dampak terhadap peralatan, yang akan membantu kami mempersiapkan diri untuk potensi penerapan teknologi nuklir di masa depan,” ungkap Irfan.

Kerja sama ini juga menjadi kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya antara PLN NP dan PRTRN BRIN, yang mencakup kajian tentang floating nuclear power plant dan mikro reaktor untuk produksi hidrogen dan listrik. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun mengoperasikan PLTU, PT PLN NP bertekad untuk memanfaatkan sisa umur operasional PLTU Paiton dengan menambahkan nilai melalui konversi teknologi yang lebih ramah lingkungan.

“Proyek ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang mempersiapkan kompetensi SDM untuk mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir di masa depan. Simulator yang kami kembangkan bersama BRIN akan menjadi kunci dalam pelatihan dan kesiapan SDM kami,” tutup Irfan.

Sumber: www.brin.go.id

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More