Gandeng Syailendra Capital, Bank BTPN Luncurkan Reksa Dana di Aplikasi Jenius

2

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id – PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) dan manajer investasi Syailendra Capital berkolaborasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal, khususnya reksa dana pada Senin (12/08/2024).

Kerja sama ini ditandai dengan kehadiran Syailendra Capital sebagai salah satu manajer investasi yang dapat diakses melalui aplikasi Jenius dari Bank BTPN.

Chief Executive Officer Syailendra Capital, Fajar R. Hidayat menyampaikan, “Meningkatnya jumlah pertumbuhan investor reksa dana menunjukkan sebuah tren yang positif. Hal ini perlu disambut baik oleh para pelaku industri, salah satunya dengan berkolaborasi dan menciptakan layanan investasi yang mudah diakses, aman, dan terpercaya. Inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara Syailendra Capital dan Bank BTPN.”

Pengguna Jenius dapat mengakses lima produk investasi reksa dana unggulan milik Syailendra Capital yaitu:

  • Syailendra Dana Kas yang merupakan kategori Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), ditujukan bagi investor dengan profil risiko konservatif karena sifat produk yang sangat minim volatilitas dan ideal untuk investasi dengan target jangka pendek (1 tahun) karena bersifat sangat likuid.
  • Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) yang merupakan kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), dengan fokus mengalokasikan dana 80%-100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi. Per 28 Juni 2024, sebanyak 63% dana diletakkan di Obligasi Korporasi. Produk ini ideal untuk investasi dengan time horizon jangka menengah hingga panjang.
  • Syailendra Fixed Income Fund (SFIF) yang merupakan kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), yang berfokus mengalokasikan dana 80%-100% ke Surat Utang Negara (SUN), Sukuk dan Obligasi Korporasi. Per 28 Juni 2024, sebanyak 94,5% portfolio difokuskan ke government bond.
  • Syailendra MSCI Value Index Fund (SMSCI) Kelas A yang merupakan kategori reksa dana index yang mengacu ke indeks MSCI dan berisi saham- saham undervalued (murah) yang berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Per 28 Juni 2024, sebanyak 56% dana dialokasikan ke sektor perbankan (big banks).
  • Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) Kelas A yang merupakan kategori reksa dana saham yang dikelola dengan strategi konsentrasi untuk memperoleh return melebihi IHSG.

“Bank BTPN berkomitmen untuk memberikan solusi dan layanan keuangan yang lengkap ke berbagai segmen nasabah dengan dukungan tekonologi digital,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto.

“Untuk itu, kami senantiasa menyeleksi produk-produk investasi yang tersedia di platform kami untuk nasabah kami. Syailendra Capital dapat memenuhi kebutuhan investasi nasabah kami, mengingat rekam jejaknya selama lebih dari 17 tahun, performa produk yang konsisten melampaui benchmark dan variasi produk yang relevan.” tambah Darmadi.

Adsense

Pengguna yang tertarik untuk membeli produk reksa dana Syailendra Capital dapat mengakses fitur ‘Investasi’ di aplikasi Jenius. Modal awal untuk investasi di produk reksa dana Syailendra Capital sangatlah terjangkau mulai dari Rp10.000.

Para pengguna juga dapat memantau performa portfolio secara mudah dengan mengakses halaman Wealth di aplikasi Jenius. Di sini, informasi seperti total investasi yang dimiliki (Total Investment) dan informasi return dalam  Rupiah beserta nilai persentasenya (Total Return Investasi) dapat dimonitor secara langsung di aplikasi.

Kerja sama ini juga termasuk dalam rangkaian perayaan 8 tahun Jenius yang bertema “Hoki Go Lucky”. Setiap pengguna yang melakukan pembelian produk reksa dana Syailendra Capital minimum Rp1.000.000 melalui aplikasi Jenius akan mendapatkan cashback senilai Rp88.888. Penawaran ini hanya berlaku bagi 888 pengguna tercepat dan disediakan bagi pengguna terpilih yang melakukan transaksi di sepanjang bulan Agustus.

Turut  menambahkan,  Certified  Financial  Planner  Aline  Wiratmadja menyampaikan, “Kolaborasi antar pelaku industri seperti ini perlu disambut dengan baik mengingat para pihak ini telah mengambil langkah aktif dalam menyediakan akses yang mudah dalam berinvestasi. Edukasi yang masif pun perlu dilakukan agar masyarakat Indonesia memiliki literasi finansial yang lebih baik, terhindar dari praktik judi online ataupun penipuan berkedok investasi lainnya.”

Sumber: www.btpn.com

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More