Privy Dukung Transformasi Digital Asuransi di AAJI DRiM 2024

7,407

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itechmagz.idPrivy turut berpartisipasi dalam Seminar Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) ke-7 yang diadakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Acara ini bertemakan “Insuring Tomorrow: Navigating The Digital Frontier in Life Insurance” dan berlangsung pada 16 – 17 Mei 2024 di Hotel InterContinental Bandung Dago Pakar, Jawa Barat.

Seminar ini dihadiri oleh 330 peserta, termasuk Komisaris, Direksi, dan manajemen dari berbagai industri. DRiM berfungsi sebagai platform bagi pemangku kepentingan di industri asuransi untuk berkolaborasi dalam mengelola risiko terkait teknologi digital.

Dengan inovasi digital dan mitigasi risiko, industri asuransi diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menciptakan peluang baru.

“Kemajuan teknologi digital pada industri asuransi yang terus berkembang sangat diperlukan. Ke depannya hanya akan ada satu arah bagi industri asuransi yaitu arah digitalisasi. Bukan hanya untuk pembayaran tapi juga untuk pelayanan yang lebih baik. Literasi dan edukasi pun akan jauh lebih mudah dan dapat dijangkau lebih luas oleh lapisan masyarakat yang beragam dengan melakukan upaya-upaya digital. Pasalnya, proses administrasi asuransi secara digital yang aman dan terpercaya menjadi syarat utama di bisnis asuransi,” Ketua AAJI, Budi Tampubolon, dalam pernyataan tertulisnya pada Sabtu (18/5/2024).

AAJI saat ini mewakili 57 perusahaan asuransi jiwa dan 6 perusahaan reasuransi di Indonesia, serta menjadi anggota Global Federation of Insurance Association (GFIA) sejak 2021.

Menurut Budi, hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan industri asuransi masa depan dan tantangan teknologi digital yang ada.

Adsense

VP Customer Success Management Privy, Nur Laily Lianasyah, menjelaskan bahwa layanan Privy tidak hanya terbatas pada memastikan legalitas kontrak elektronik dengan kekuatan pembuktian yang sah, tetapi juga mencakup platform pengelolaan dokumen elektronik yang memungkinkan penelusuran dan peninjauan detail di masa mendatang.

“Setiap dokumen yang ditandatangani menggunakan Tanda Tangan Elektronik (TTE) bersertifikat Privy akan memiliki jejak audit yang berisi informasi tentang penandatangan, waktu penandatanganan, dan rincian dokumen yang ditandatangani,” kata Liana.

Menghadapi tantangan keamanan transaksi elektronik di industri asuransi, terutama terkait pemalsuan data dan rekam penerimaan polis asuransi, Privy menyediakan TTE tersertifikasi dan layanan identitas digital (Digital Identity) yang memverifikasi validitas data pengguna, serta sistem Electronic Registered Delivery Services (ERDS) yang merekam riwayat pengiriman polis yang tidak dapat disangkal.

Melalui produk dan layanan Privy, pengguna dijamin identitas penerima dan pengirim diverifikasi dengan data kependudukan dan biometrik wajah ke Ditjen Dukcapil Kemendagri serta teknologi infrastruktur Kunci Publik berbasis hashing dan kriptografi asimetris. Hal ini memastikan integritas dokumen tetap terjaga dan sah di mata hukum.

Hingga kini, Privy telah memverifikasi lebih dari 46 juta pengguna individu, digunakan oleh lebih dari 3.300 perusahaan, dan telah menandatangani lebih dari 123 juta dokumen secara digital menggunakan Privy.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More