itechmagz.id – PT SUCOFINDO berhasil meraih apresiasi kategori Sustainability untuk Community Involvement and development (CID) Lingkungan pada ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024. Apresiasi diberikan atas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SUCOFINDO dalam mengoptimalisasikan pemanfaatan Biogas dari Sanitary Landfill di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Kaligending. Peraihan apresiasi ini diberikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO Budi Hartanto di Jakarta (07/03/2024).
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dalam apresiasi yang diberikan oleh KBUMN ini. Program TJSL SUCOFINDO berfokus pada penerapan Sustainability and Development Goals, serta mampu menciptakan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan perusahaan (Creating Shared Value/CSV), seperti program SUCOFINDO, yaitu optimalisasi pemanfaatan Biogas dari Sanitary Landfill di TPA,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Budi Hartanto.
Program ini pun sejalan dengan komitmen PT SUCOFINDO dalam kelestarian lingkungan, melalui pemanfaatan Biogas serta untuk menciptakan sirkular ekonomi. “Gas Metan yang terkandung dalam tumpukan sampah tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak, bahkan kedepannya tidak menutup kemungkinan dapat bermanfaat untuk pembangkit listrik dan bahan bakar kendaraan. Terlebih, penggunaan Biogas dari sampah di TPA ini dapat menjadi pilihan yang ekonomis dan efisien untuk masyarakat setempat,” kata Budi Hartanto.
Budi Hartanto berharap dapat menjadikan TPA Kaligending pada periode selanjutnya menjadi percontohan untuk mendukung pengembangan Center of Excellence & Research.
“Kami pun menginisiasi terbentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM/Pokmas) sebagai sarana komunikasi dan koordinasi warga penerima manfaat biogas dari sampah di TPA untuk menjadi energi baru terbarukan (biogas),” kata Budi Hartanto.
Pada proklim dan pokmas terdistribusi pipa biogas sepanjang 1.036 m yang dapat dinikmati oleh 44KK atau sekitar 148 orang di Desa Kaligending. Manfaat lain dari program ini juga mengurangi pembelian gas LPG oleh masyarakat sebanyak 103 tabung/bulan dan juga mengurangi penebangan pohon oleh masyarakat yang masih menggunakan kayu bakar untuk memasak.
“Kedepannya kami akan menargetkan untuk konsisten menambah cakupan pemanfaatan biogas ini, dan memperluas jangkauan wilayah, serta konsisten menciptakan program-program untuk masyarakat dan lingkungan. Karena bagi kami TJSL BUMN menjadi change agent dalam membantu pemerataan dan keseimbangan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Budi Hartanto.
Selanjutnya, untuk mendukung program TJSL para pelaku usaha PT SUCOFINDO juga mampu mendukung dalam layanan social mapping, Jasa konsultansi ISO 26000 mencakup Gap Analysis, Training ISO 26000, maupun penyusunan Sustainability Report dan penentuan Community Satisfaction Index (CSI) melalui Indeks Kepuasan Masyarakat, serta pengukuran dampak program CSR dengan metode SROI (Social Return On Investment).
Sumber: sucofindo.co.id
Comments are closed.