Bank BTN Bukukan Laba Bersih Rp 3,5 triliun Sepanjang 2023

345

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id – Dalam koferensi pers Paparan Kinerja per 31 Desember 2023 yang digelar pada Senin (12/02/2024). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN melaporkan laba bersih mencapai Rp 3,5 triliun sepanjang 2023.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, laba bersih BTN tersebut tumbuh 14,94 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,04 triliun.

“Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan fee based income perseroan pada tahun 2023 lalu,” ujar Nixon.

Sepanjang 2023, BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 333,69 triliun atau naik 11,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 298,28 triliun.

Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38 persen pada 2023. Pertumbuhan kredit BTN tahun 2023 masih didominasi oleh kredit ke sektor perumahan.

Penyaluran KPR Subsidi pada tahun 2023 mengalami kenaikan 10,9 persen menjadi Rp 161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 145,86 triliun.

Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen dari Rp 87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp 96,17 triliun pada 2023.

“Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian, hal ini membuat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga dengan baik,” imbuh dia.

Adsense

Nixon menuturkan, perseroan pada 2023 menurunkan NPL gross menjadi sebesar 3 persen atau turun signifikan dari 2022 yang sebesar 3,4 persen. Bahkan penurunan sangat terasa jika dilihat dalam lima tahun terakhir, pada 2019 NPL gross BTN masih bertengger di level 4.8 persen.

Di sisi lain, pada 2023 BTN menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 349,93 triliun, meningkat 8,7 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 321,93 triliun.

Dari jumlah tersebut kontribusi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) mencapai Rp 188 triliun atau naik 20,4 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 156 triliun.

“Dengan kenaikan tersebut, komposisi dana murah BTN mencapai 53,7 persen terhadap total DPK,” ungkap dia.

Kenaikan dana murah berupa giro dan tabungan di BTN terlihat selama lima tahun terakhir. Pada 2019, porsi dana murah BTN masih di level 43,4 persen dan perlahan menanjak menuju 48,5 persen pada 2022.

Kenaikan dana murah ini turut ditopang oleh transformasi digital banking yang dilakukan BTN, terutama pada aplikasi BTN Mobile. Hingga akhir 2023, jumlah pengguna BTN Mobile mencapai 2,7 juta, dengan total transaksi mencapai 235 juta.

Melesatnya transaksi di BTN Mobile turut mendongkrak pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee-based income/FBI) perseroan naik 60,1 persen secara tahunan menjadi Rp 3,2 triliun pada 2023 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2 triliun.

Secara keseluruhan, dengan total penyaluran kredit serta perolehan DPK yang tumbuh signifikan, BTN mampu membukukan total aset sebesar Rp 439 triliun sepanjang 2023, atau meningkat 9,1 persen dibandingkan tahun sebesar Rp 402 triliun.

Advertisements

1 Comment
  1. seo site planner

    seo site planner

    tqxwkncct qborf jloytxg hwjy uemydzsfronqftx

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More