NTT Data Gelar Diskusi, Bahas Prospek ETF di Pasar Asia Tenggara
Jakarta, ItechMagz – Perusahaan multinasional di bidang teknologi informasi (IT) dan konsultasi, NTT Data, menggelar acara diskusi bertajuk “Apakah ETF adalah Masa Depan Perdagangan Saham di Asia Tenggara dan Bagaimana Kita Memperluas Perdagangan ETF.” Acara ini diselenggarakan di Ritz Carlton, Jakarta pada Rabu (31/1/2024).
Diskusi ini melibatkan panelis ahli di bidang pasar modal, termasuk Denny Wicaksono (Division Head of Business Development IDX), Alec Syafruddin (President Director IDX STI), Raditya Immanzah (Vice President Indopremier Sekuritas), Yasuhiro Kajiki (President Director NTT Indonesia), dan Justin Fong (Director Client Solutions, M-DAQ, NTT Communication).
Para panelis membahas berbagai aspek terkait ETF, mencakup definisi, keunggulan, perkembangan, tantangan, serta prospek ETF di Indonesia dan Asia Tenggara. Fokus pembahasan juga mencakup Trading the Right Chart (TRC) dan ETF sebagai solusi.
Exchange Traded Fund (ETF) adalah jenis reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperdagangkan seperti saham di bursa efek. Keunggulan ETF melibatkan likuiditas tinggi, transparansi, diversifikasi, dan biaya rendah. ETF dianggap sebagai alternatif investasi jangka panjang bagi investor yang mengikuti pergerakan pasar.
Solusi TRC, dikembangkan oleh M-DAQ Global, menjadi solusi trading security untuk multi currency. TRC memfasilitasi stock exchange broker dan investor untuk bertransaksi saham di berbagai negara dengan mata uang berbeda, mendukung cross-border trading, dan menghilangkan risiko konversi mata uang.
Perkembangan ETF di Indonesia tampak signifikan dalam lima tahun terakhir. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya 47 ETF diperdagangkan di BEI hingga akhir Mei 2021, menjadikannya yang terbanyak di ASEAN.
Prediksi para panelis menunjukkan potensi perkembangan ETF di Indonesia dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, didukung oleh minat investor terhadap investasi fleksibel, transparan, dan berbiaya rendah, dukungan regulasi pemerintah, dan inovasi dari pelaku industri.
Tren menarik di tahun 2023 adalah peningkatan permintaan terhadap ETF berbasis pada faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). ETF ESG menarik investor yang ingin berinvestasi secara bertanggung jawab dan berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat.
Prediksi tahun 2024 mencakup peningkatan jumlah dan variasi produk ETF di Indonesia, terutama yang berbasis pada sektor-sektor strategis seperti teknologi, kesehatan, dan energi terbarukan. ETF sektoral menawarkan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan sektor-sektor yang memiliki prospek baik di masa depan.
Comments are closed.