Supandi Sukses Raih Gelar Doktor Komunikasi dari Usahid Jakarta

7,388

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, ItechMagzSupandi, yang genap berusia 73 tahun pada Agustus lalu berhasil meraih gelar Doktor Komunikasi dari Universitas Sahid (Usahid) Jakarta pada Kamis (21/12/2023).

Sidang terbuka program doktoral Supandi menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh Prof Dr Nugroho B Sukamdani, MBA, putra dari pengusaha kakap alm Prof Dr Sukamdani Sahid Gitosardjono yang juga menjadi Ketua Yayasan sekaligus pemilik Sekolah Pasca Sarjana Usahid.

Sidang berlangsung di ruang Serbaguna Sekolah Pasca Sarjana Usahid Jakarta di Jl Jend Sudirman, Jakarta Pusat, dengan Supandi yang berusia 73 tahun. Prof Dr Nugroho B Sukamdani, MBA, hadir sebagai penguji kehormatan, dimana ini merupakan suatu kehormatan yang tidak selalu diberikan pada setiap sidang terbuka promosi doktor.

“Pak Supandi harus menjadi spirit bagi kita semua bahwa proses belajar itu tidak mengenal usia,” kata Nugroho.

Supandi bukan hanya promovendus berusia 73 tahun, melainkan juga lulusan pertama dan tercepat di angkatannya.

“Pak Supandi merupakan lulusan pertama dan tercepat di angkatannya,” ungkap Dr Mirza Ronda, MSi, promotor.

Setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Adopsi Inovasi dalam Pengembangan Desa Wisata: Studi Kasus pada Dewi Manggung Subang Selatan“, Ketua Sidang yang juga Rektor Sekolah Pasca Sarjana Usahid Jakarta, Dr Marlinda Irwanti P, MSi, menyatakan bahwa Ir Supandi, MM, lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan berhak menyandang gelar Doktor Komunikasi.

Dr Ir Supandi, MM, menjadi Doktor Komunikasi ke-151 di program doktoral Usahid Jakarta sejak Program Doktoral Komunikasi dibentuk pada 1995.

“Dr Ir Supandi, MM, merupakan Doktor Komunikasi ke-3 yang lulus di atas usia 70 tahun di Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid,” kata Marlinda.

Adsense

Marlinda menekankan bahwa prestasi Supandi menegaskan bahwa pendidikan tidak mengenal usia.

“Pendidikan, bukan soal gelar. Lebih dari itu, pendidikan adalah sebuah proses dalam kehidupan,” ujar Marlinda.

Supandi sendiri merasa bersyukur atas raihan gelar Doktor Komunikasi yang diraihnya.

“Tidak ada kata yang tepat selain mengucap syukur kepada Allah SWT bahwa di usia sekarang yang tidak muda lagi, saya masih diberi kesempatan untuk meraih gelar doktor yang merupakan gelar akademis tertinggi,” kata Dr Ir Supandi, MM.

Sebagai umat beragama, Supandi menegaskan bahwa belajar merupakan kewajiban umat manusia.

“Saya hanya menjalankan perintah agama. Saya tidak mengejar hal lainnya lagi di usia sekarang ini. Belajar merupakan sebuah proses yang tidak mengenal kata henti dalam hidup. Dan belajar bukan harus ditempuh melalui pendidikan formal seperti ini, tetapi juga bisa belajar dari pengalaman hidup,” tambahnya.

Supandi mengatakan usia bukanlah menjadi masalah dalam menyelesaikan disertasinya ini.

“Usia tidak mempengaruhi saya dalam menyelesaikan disertasi ini,” ujar Supandi.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More