Bagaimana Jika Smartfren Tak Ada?

70

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

 

Jakarta, iTechMagz.id – Sebagai salah satu penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU), “What If” menjadi salah satu serial yang sarat dengan berbagai kejutan.

Sesuai judulnya, serial animasi tersebut mengajak para penontonnya untuk berandai-andai, menempatkan karakter superhero pada posisi yang berbeda dari semesta utamanya.

Namun, apa jadinya jika pengandaian tersebut dialamatkan pada salah satu operator telekomunikasi di Indonesia? Smartfren misalnya. Tanpa berbasa-basi lagi, mari kita membayangkan, bagaimana jika Smartfren tak ada di Indonesia?

Jauh Dari Merdeka Secara Digital

Seandainya Smartfren belum atau sama sekali tidak beroperasi di Indonesia, penetrasi internet di Nusantara mungkin tidak akan secepat seperti sekarang ini. Jelas saja, karena operator telekomunikasi di tanah air bakal berkurang, sehingga aksesibilitas internet di wilayah Indonesia pun melambat. Ringkasnya, merdeka digital mungkin baru sebatas asa masyarakat saja.

Sekadar informasi, hingga April 2023 Smartfren telah memiliki lebih dari 43.000 BTS yang menjangkau sekitar 226 kota yang ada di Indonesia.

Apalagi, Smartfren berhasil mendapatkan tambahan alokasi spektrum di frekuensi 2,3 GHz. Alokasi spektrum tambahan yang dimaksud, diperoleh dari pengalihan alokasi frekuensi pasca selesainya proses penataan ulang (refarming) pada Maret 2023 lalu.

Adapun proses penataan frekuensi dilakukan agar blok spektrum yang ditempati oleh operator telekomunikasi menjadi berdampingan, sehingga dapat meningkatkan kualitas serta kapasitas jaringan selular tersebut.

Setelah penataan frekuensi selesai, Smartfren mendapatkan alokasi pengalihan frekuensi sebesar 10 MHz yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas.

Tambahan alokasi frekuensi ini berlaku di seluruh Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Masih seputar aksesibilitas internet, Smartfren menyadari bahwa internet merupakan awal dari banyaknya peluang yang akan didapatkan masyarakat Indonesia dari aspek digital.

Maka dari itu, tidak mengherankan jika anak usaha Sinar Mas Group ini meluncurkan gerakan 100% untuk Indonesia dengan salah satu inisiatifnya, yaitu Internet untuk Indonesia.

Melalui gerakan ini, Smartfren mengajak masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam upaya pengembangan potensi, khususnya lokal dengan memanfaatkan internet.

Dengan memanfaatkan berbagai produk Smartfren, pelanggan telah berkontribusi dalam upaya memberikan akses internet untuk masyarakat yang membutuhkan serta membuka peluang baru bagi mereka.

Target pemberian akses tersebut antara lain adalah pelajar yang berada di daerah pelosok, pelajar di kawasan sub-urban yang kesulitan memenuhi kebutuhan akses internet untuk pendidikan, komunitas belajar di berbagai daerah, serta UMKM lokal di berbagai kota di Indonesia.

Tarif Internet Belum Merdeka

Pelanggan telekomunikasi di tanah air akan diuntungkan dengan banyaknya pilihan operator. Dengan kompetisi yang kian ketat, tarif internet pun menjadi semakin kompetitif.

Ini berarti, kehadiran Smartfren secara tidak langsung turut berkontribusi dalam penurunan tarif internet di Indonesia. Dibandingkan satu dekade lalu, tarif internet di tanah air semakin murah, bukan?

Jika masih kurang bukti yang konkret, masih ada penegasan lainnya. Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada Agustus lalu, Smartfren meluncurkan promo khusus Paket Gaul Merdeka.

Smartfren paket gaul merdeka

Bayangkan saja, hanya dengan modal senilai Rp 17 ribu saja, pelanggan Smartfren sudah bisa mendapatkan kuota aplikasi 8GB dengan masa aktif 30 hari. Kuota tersebut bermanfaat untuk mengakses aplikasi favorit, yaitu Tiktok, Instagram, Facebook, YouTube, Spotify, Joox, Google Maps, Apple Maps, Waze, WhatsApp dan Line.

UMKM Belum Tersentuh AIoT?

Salah satu motor penggerak ekonomi nasional berasal dari UMKM. Maka dari itu, sektor ini juga memerlukan sentuhan teknologi untuk mengakselerasi bisnisnya.

Adsense

Bicara transformasi digital di kalangan UMKM, Smartfren melalui Smartfren Business mempermudah para pengusaha UMKM untuk terintegrasi dengan Artificial Intelligence of Things (AIoT).

Pasalnya, pada Maret tahun ini meresmikan kemitraan strategisnya dengan Xingtera, penyedia layanan AIoT dari Negeri Paman Sam.

Melalui kolaborasi ini, Smartfren diharapkan mampu memberikan dampak positif pada perkembangan perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI) serta IoT untuk industri di tanah air, termasuk bagi sektor UMKM.

“Fokus kami adalah menciptakan teknologi inovatif dalam hal otomatisasi dengan pengembangan teknologi untuk perusahaan dan UMKM. Melalui kerja sama ini, kami ingin menjelajah berbagai potensi baru dalam teknologi industri, salah satunya yang berdasarkan teknologi 5G,” tutur Alim Gunadi, CEO Smartfren Business, dalam keterangan tertulisnya.

Tak Bisa Nonton Indonesia vs Juara Piala Dunia

Bagi orang berduit, menonton pertandingan sepakbola berskala internasional bukan menjadi hal yang menyulitkan. Tapi, lain halnya dengan masyarakat pra-sejahtera.

Sedikit mengingat beberapa bulan lalu, seandainya Smartfren tak ada, masyarakat di luar Jakarta mungkin akan kesulitan atau bahkan tidak bisa menonton laga persahabatan antara Timnas Indonesia vs Argentina, sang juara Piala Dunia 2023.

Untungnya, Smartfren telah bekerja sama dengan Vision+. Dengan menggunakan paket data Vision+ ini, pelanggan bisa menikmati streaming pertandingan persahabatan Indonesia dengan Argentina lewat smartphone mereka.

Paket data terbaru ini diharapkan menjadi paket data terbaik bagi masyarakat karena didukung oleh akses yang luas dari Smartfren, dan konten-konten berkualitas dari Vision+.

“Mulai dari siaran olah raga, hiburan, hingga berbagai sinema karya sineas lokal yang dibuat 100% untuk Indonesia jadi bisa dinikmati dengan mudah lewat smartphone. Salah satunya adalah pertandingan persahabatan Indonesia dengan Argentina,” ucap Ega Praditya, Chief of Channel Management &Strategic Business Development Smartfren.

Golf Semakin Mahal

Dikenal sebagai olahraga orang tajir, pada kenyataannya penggemar golf di Indonesia semakin meningkat. Guna memfasilitasi tingginya minat tersebut, Smartfren berinovasi dengan meluncurkan Kartu Perdana Smartfren Golf.

Lewat kartu perdana ini, para pelanggan Smartfren dan pecinta golf bisa menikmati layanan telekomunikasi terbaik sekaligus berbagai keuntungan khusus yang mendukung kegiatan golf mereka.

“Kartu Pedana Smartfren Golf merupakan upaya kami untuk masuk ke segmen ultra-premium dan para pecinta golf. Hanya dengan satu kartu perdana ini, pelanggan Smartfren dan para pecinta golf bisa menikmati layanan telekomunikasi terbaik sekaligus mendapat berbagai penawaran khusus di lapangan golf tertentu,” kata Andrijanto Muljono, Chief Executive Officer Smartfren.

Hanya dengan Rp 50 ribu, pengguna kartu perdana tersebut bisa menikmati banyak sekali manfaat, mulai dari penawaran khusus saat berlatih golf di lapangan golf tertentu, hingga kuota data untuk kebutuhan komunikasi.

Penawaran khusus untuk berlatih golf bisa didapat antara lain di Gunung Geulis Country Club, Klub Golf Bogor Raya, Rainbow Hills Golf Club, Jababeka Golf & Country Club, Emeralda Golf Club, dan Palm Springs Golf & Country Club.

Adapun penawaran tersebut bervariasi dengan nilai hingga jutaan rupiah, dan dalam bentuk voucer yang dapat diklaim di aplikasi MySmartfren sebanyak 2x setiap bulan. Pelanggan setia Smartfren juga bisa menikmati manfaat serupa menggunakan promo SmartPoin. Hanya dengan menukarkan 30 SmartPoin maka bisa mendapatkan penawaran khusus di seluruh lapangan golf tersebut.

Pelanggan juga mendapatkan manfaat kuota data dengan total 11 GB (Kuota Utama 6 GB + Kuota Aplikasi 5 GB) yang aktif selama 30 hari. Lebih dari itu, pelanggan bisa menikmati Bonus Kuota Nasional 4 GB dengan cara klaim melalui aplikasi MySmartfren atau USSI *888#.

Tak hanya itu, pelanggan juga bisa upgrade Kartu Perdana Smartfren Golf dengan paket data Kuota 100 GB terbaru untuk kebutuhan kuota internet yang lebih besar.

Jika Smartfren tak meluncurkan kartu perdana edisi golf, nominal yang diperlukan untuk bisa belajar atau bermain golf tentunya akan menjadi lebih mahal.

Dari berbagai pengandaian tersebut, rasanya masyarakat Indonesia perlu bersyukur Smartfren benar-benar hadir secara nyata untuk membantu tercapainya kondisi merdeka secara digital.

Meskipun pada kenyataannya belum mencapai fase merdeka dalam konteks digital, upaya dan perjuangan Smartfren dalam mempercepat akselerasi digital di Indonesia perlu diapresiasi.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More