Cetak SDM Unggul, BRIN Kukuhkan 4 Profesor Riset

263

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

iTechMagz.idBRIN telah mengukuhkan sejumlah penelitinya menjadi Profesor Riset yang berasal dari berbagai bidang keilmuan. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, artinya BRIN telah mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang kompeten di bidangnya yang dapat menjadi inspirasi, teladan, dan juga aset bagi bangsa Indonesia. Para periset ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi dengan publik baik nasional maupun internasional.

BRIN akan menyelenggarakan Upacara Pengukuhan Orasi Profesor Riset – BRIN yang kedua kalinya pada tahun ini, dengan mengukuhkan 4 orang peneliti pada Selasa (12/09/2023) di Jakarta.

Keempat peneliti tersebut adalah Prof. Dr. Cynthia Henny, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air), Prof. Dr. Ferhat Aziz, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir), Prof. Dr. Eng. Hilman Ferdinandus Pardede, S.T, M.Eng (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber), dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sayaka, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan).

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengungkapkan dari orasi yang akan disampaikan ke empat Profesor Riset tersebut, kita dapat melihat bahwa para periset telah menunjukan kontribusinya baik pada pengembangan iptek di bidang kepakarannya maupun dalam upaya mencari solusi permasalahan bangsa.

“Dikukuhkannya 4 Profesor Riset yang baru merupakan kebanggaan bagi kita semua. Ini bukti bahwa periset Indonesia khususnya BRIN dapat menghasilkan karya-karya penelitian yang berkualitas Internasional. Tentunya dapat menjadi teladan, inspirasi, dan motivasi bagi periset lainnya untuk dapat menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas untuk terus dikembangkan guna mendukung sustainability pembangunan,” ujar Handoko.

Adsense

Keempat profesor riset yang dikukuhkan akan memaparkan orasinya dibidang masing-masing. Cynthia Henny, pakar bidang Limnologi, akan membawakan orasinya mengenai Pengelolaan Kualitas Air Danau Melalui Pendekatan  Biogeokimia. Danau merupakan hotspot bagi siklus biogeokimia elemen kimia yang menentukan karakteristik kualitas airnya. Keseimbangan proses biogeokimia dapat terganggu oleh tekanan dari aktivitas antropogenik dan dampak perubahan iklim yang menyebabkan perubahan dari spesies senyawa kimia dominan dan peningkatan konsentrasi polutan yang tidak diinginkan sehingga kualitas air danau terganggu. Pendekatan biogeokimia sebagai pengendali utama kualitas air merupakan  nature-based solution yang bisa menjadi solusi terbaik dalam menjaga kualitas air danau dalam mendukung ekosistem danau yang sehat dan lestari.

Selanjutnya Ferhat Aziz, pakar bidang Aplikasi Energi Nuklir, akan menyampaikan orasinya tentang Pemanfaatan Pemodelan dan Simulasi Berbasis Komputasi dalam Pengembangan Reaktor Nuklir. PLTN merupakan sumber energi yang dapat menjadi andalan dan telah ba­nyak dimanfaatkan di banyak negara maju. Karena itu penguasaan iptek nuklir harus digiatkan di antaranya dengan peningkatan kemampuan dalam pemanfaatan pemodelan dan simulasi berbasis komputasi, yang dapat melengkapi pengembangan teori ilmiah dan eksperimentasi laboratorium secara lebih akurat, aman, dan selamat. Kemampuan simulasi komputasi dalam desain reaktor penting bagi kesiapan menyongsong era PLTN, yang diharapkan akan mendukung target net-zero emission pada 2060.

Kemudian Hilman Ferdinandus Pardede, pakar bidang Pengolahan Sinyal Multimedia dan Kecerdasan Artifisial akan memaparkan orasinya tentang Penerapan Pembelajaran Mesin (Machine Learning) dan Pembelajaran Dalam (Deep Learning) Berkinerja Tinggi Untuk Mendukung Sektor Pertanian di Indonesia. Pembelajaran mesin dan pembelajaran dalam adalah dua teknologi kunci dan dominan dalam kecerdasan artifisial saat ini. Pemanfaatan kecerdasan artifisial pada teknologi smart farming dan precision agriculture berpotensi besar untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Peran teknologi AI pada bidang pertanian yang dapat diterapkan di semua aspek pertanian antara lain untuk identifikasi penyakit, kualitas pangan, kondisi lahan, dan distribusi hasil pertanian.

Sementara itu, Bambang Sayaka, pakar bidang Ekonomi Pertanian akan menyampaikan orasinya terkait Redesain Kebijakan Pengembangan Industri Benih Tanaman Pangan dan Sayuran Berbasis Permintaan Pasar. Intervensi pemerintah melalui subsidi benih tanaman pangan, khususnya benih padi, jagung, dan kedelai, sudah diberhentikan, tetapi kebijakan bantuan gratis berupa benih tanaman pangan dan sayuran tetap dilanjutkan. Kebijakan perbenihan tanaman pangan dan sayuran hendaknya berbasis permintaan pasar supaya lebih efisien dan berdaya saing. Oleh karena itu perlu dilakukan redisain kebijakan pengembangan industri benih tanaman pangan dan sayuran.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More