Nvidia Raih Rekor Pendapatan Rp 206 Triliun berkat “Booming AI”

859

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itechmagz.id – Pabrikan chip asal Amerika Serikat, Nvidia mencetak rekor pendapatan dan laba baru berkat “booming” kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Istilah “booming” AI merujuk pada fenomena penggunaan teknologi AI yang masif serta tumbuh pesat, dan belum pernah terjadi sebelumnya. Capaian Nvidia itu terungkap dalam laporan keuangan terbaru untuk periode kuartal kedua tahun fiskal (fiscal year/FY) 2024 yang berakhir pada 30 Juli 2023.

Dalam laporan keuangan yang diunggah di situs resmi, Nvidia tercatat meraup pendapatan (revenue) sebesar 13,51 miliar dollar AS atau setara Rp 206,7 triliun. Angka itu mencerminkan pertumbuhan 88 persen dari kuartal I FY 2024 (quarter-on quarter/QoQ) dan naik 101 persen dari tahun lalu (year-on-year/YoY).

Laba bersih (generally accepted accounting principles/GAAP) Nvidia juga melejit pada kuartal II FY 2024, yakni ke angka 2,48 dollar AS (hampir Rp 38.000) per saham. Laba bersih tersebut mengalami pertumbuhan 202 persen secara QoQ, dan naik drastis 854 persen secara YoY.

Nvidia diyakini meraup untung besar dari GPU H100 yang dipakai untuk menopang kerja AI.

Menurut data firma konsultasi finansial Raymond James, penulis senior Barron’s Tae Kim mengatakan bahwa GPU H100 Nvidia membutuhkan ongkos produksi mulai 3.320 dollar AS (sekitar Rp 51 juta).

Adsense

Baca juga : Lengkap Sudah, Realme 11 Resmi Meluncur

Untung besar dari GPU H100

Nvidia menjual seri GPU H100 dengan harga ritel 25.000-30.000 dollar AS (sekitar Rp 383 juta-Rp 460 juta). Artinya, pabrikan tersebut mengambil untung hampir 10 kali lipat atau 1.000 persen dari tiap unit H100 yang terjual.

Prediksi biaya dari Raymond James didasarkan pada biaya chip dan komponen lain di board GPU H100. Tidak diketahui seberapa jauh analisisnya. Tak ada rincian biaya komponen atau Bill of Materials (BoM) pula.

Boleh jadi prediksi tersebut hanya perkiraan kasar untuk ongkos manufaktur hardware saja. Masih ada biaya-biaya lain seperti riset dan pengembangan, serta aftersales (purna jual) sehingga profit sebenarnya yang didapatkan oleh Nvidia bisa saja lebih kecil, atau lebih besar.

Ke depan, Nvidia berencana menjual 550.000 unit GPU H100 pada 2023. Analis memperkirakan Nvidia bisa mendulang pendapatan senilai 300 miliar dollar AS (Rp 4.591 trilliun) dari bisnis AI pada 2027.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More