Gandeng Meta, Tokopedia Hadirkan Collaborative Ads

82

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, iTechMagz.id – Tokopedia Marketing Solutions dan Meta berkolaborasi dalam menghadirkan fitur Collaborative Ads.

 

Fitur ini merupakan respons terhadap data teranyar Tokopedia yang menunjukkan jumlah penjual di Tokopedia sekarang sudah mencapai lebih dari 14 juta.

Melalui Tokopedia, belasan juta pelaku usaha ini memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk ke masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia.

Di sisi lain, laporan Meta bersama Bain & Company tahun 2022 menunjukkan Indonesia menjadi negara berpopulasi digital terbesar di Asia Tenggara, dengan 168 juta konsumen digital.

“Ratusan juta konsumen digital di Indonesia ini merupakan konsumen yang potensial untuk disasar oleh para pelaku bisnis. Kali ini, Tokopedia Marketing Solutions bekerja sama dengan Meta, perusahaan media sosial yang menaungi Facebook dan Instagram, dalam pemanfaatan Collaborative Ads,” ungkap Vice President of Tokopedia Marketing Solutions, Edwin Chayadi di Jakarta pada Kamis (8/6/2023).

Pemanfaatan Collaborative Ads sendiri memungkinkan pelaku bisnis meningkatkan konversi penjualan di Tokopedia dengan mengiklankan produknya ke pengguna Facebook, Instagram, dan Messenger yang telah menunjukkan ketertarikan membeli berdasarkan aktivitasnya di Tokopedia.

Edwin menyampaikan, pelaku usaha yang menggunakan Collaborative Ads lewat Tokopedia Marketing Solutions bisa beriklan di media sosial secara lebih strategis untuk menjangkau konsumen yang paling potensial.

Terkait cara kerjanya, iklan dari merchant Tokopedia akan diarahkan kepada pengguna Facebook, Instagram dan Messenger, yang pernah melihat produk/toko, menambahkan produk ke keranjang belanja, maupun pernah melakukan transaksi di toko mereka di Tokopedia.

“Dengan begitu, iklan akan sangat targeted dan potensial terkonversi menjadi penjualan,” jelas Edwin.

Adsense

Di sisi lain, laporan Meta bersama Bain & Company juga menunjukkan, penetrasi retail online termasuk e-commerce di Indonesia terus meningkat setiap tahun sebesar 12%, dibandingkan angka pertumbuhan di India (10%) dan Cina (4%).

“Artinya, e-commerce menjadi salah satu platform belanja pilihan konsumen, sekaligus platform yang potensial bagi para pelaku bisnis di Indonesia bertemu dengan konsumen maupun calon konsumen,” papar Head of Client Solutions Meta Indonesia, Mifza Muzayan.

Laporan yang sama juga menyebutkan, lebih dari 40% konsumen digital di Indonesia menjadikan media sosial–baik dengan konten gambar/video maupun aplikasi pesan–sebagai channel utama pada fase Discovery (mulai mencari/menemukan produk) dan Evaluation (sudah tertarik akan sebuah produk dan sedang melakukan evaluasi seperti membandingkan harga) sebelum memutuskan berbelanja online.

Collaborative Ads

Sementara itu, 51% konsumen digital di Indonesia melakukan transaksi berbelanja (fase Purchase) di e-commerce.

“Iklan media sosial menjadi salah satu faktor paling berpengaruh bagi konsumen dalam berbelanja online termasuk melalui e-commerce. Dengan jumlah pengguna aktif Meta yang tinggi, ini menjadi peluang besar bagi pelaku bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih banyak,” tambah Mifza.

“Meta berkolaborasi dengan Tokopedia Marketing Solutions untuk memungkinkan Collaborative Ads dari para penjual di Tokopedia dapat menyasar audiens yang tepat pada waktu yang tepat,” jelas Mifza.

Collaborative Ads sendiri adalah solusi pemasaran inovatif dari Meta yang memudahkan pelaku bisnis untuk beriklan di Facebook, Instagram dan Messenger, guna meningkatkan konversi penjualan ke tokonya, termasuk di e-commerce Tokopedia.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More