BRIN Kembali Kukuhkan 3 Profesor Riset

48

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, ITECH- Majelis Profesor Riset kembali mengukuhkan tiga orang peneliti di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (17/5/2023) di Jakarta. Ketiga peneliti tersebut adalah Wawan Sujarwo (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi), Julwan Hendry Purba (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir), dan Ence Oos Mukhamad Anwas (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Pendidikan).

Para periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan talenta unggul kebanggaan Indonesia. Pengukuhan profesor riset merupakan wujud nyata dari upaya BRIN untuk terus melakukan kaderisasi penelitinya sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas global.

Dalam dua tahun terakhir BRIN telah mengukuhkan 33 Profesor Riset dari berbagai bidang keilmuan. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, artinya BRIN telah memiliki pakar-pakar yang kompeten di bidangnya yang dapat menjadi inspirasi, teladan, dan juga aset bagi Indonesia khususnya BRIN.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengungkap dikukuhkannya tiga Profesor Riset yang baru merupakan suatu kebanggaan sekaligus bukti bahwa periset Indonesia khususnya BRIN dapat menghasilkan karya-karya penelitian yang berkualitas Internasional.

“Tentunya dapat menjadi teladan, inspirasi, dan motivasi bagi periset lainnya untuk dapat menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas untuk terus dikembangkan guna mendukung sustainability pembangunan,” ujar Handoko.

Para profesor riset diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi dengan publik baik nasional maupun internasional.

Adsense

Ketiga profesor riset yang dikukuhkan akan memaparkan orasinya dibidang masing-masing. Wawan Sujarwo, pakar Bidang Etnobotani akan membawakan orasinya mengenai Kekinian Etnobotani Indonesia: Peran, Potensi, Tantangan, dan Peluang dalam Mendukung Pemanfaatan Sumber Daya Tumbuhan Berkelanjutan.

Peran etnobotani Indonesia diyakini akan mendukung pemanfaatan dan pengembangan sumber daya tumbuhan dalam bidang bioprospeksi untuk kesehatan, pangan fungsional, energi terbarukan, teknologi tepat guna dan lingkungan, serta kegunaan lainnya untuk kemajuan riset dan inovasi di bidang bioprospeksi menuju Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya Julwan Hendry Purba, pakar Bidang Teknologi Keselamatan Reaktor, akan menyampaikan orasinya tentang Analisis Keselamatan PLTN Berbasis Probabilitas Fuzzy. Diperlukan pengembangan sebuah metode analisis keselamatan probabilistik baru yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja sistem keselamatan sebuah PLTN ketika data kegagalan komponen tidak tersedia.

Dalam orasi ini, akan diuraikan analisis keselamatan probabilistik berbasis probabilitas fuzzy (fuzzy probability-based probabilistic safety assessment, FPPSA) yang diusulkan untuk mengevaluasi keandalan sistem keselamatan PLTN yang tidak memiliki data kegagalan komponen.

Kemudian Ence Oos Mukhamad Anwas, pakar Bidang Teknologi Pendidikan akan memaparkan orasinya tentang Pembudayaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Peluang dan tantangan membudayakan TIK untuk pendidikan menjadi bahan kajian, penelitian, dan pengembangan yang sangat penting.

Dalam kajian akademik, realitas tersebut masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, orasi iIlmiah ini ditujukan sebagai upaya mengisi gap tersebut melalui analisis dan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.

Advertisements

1 Comment
  1. […] Riset McKinsey Health Institute pada tahun 2022 pun menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat mengakui bahwa kesehatan membantu menjalani kehidupan yang bermakna, produktif, dan memuaskan. […]

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More