Fasilitasi Keamanan Standar Internasional, Transformasi Digital Citilink Terus Dikembangkan
Itechmagz.id – Sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah berkelas dunia yang disertai kehandalan sekaligus keamanan berstandar internasional, Citilink terus meningkatkan transformasi digital. Hal itu dilakukan untuk terus mengembangkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang bebas kerumitan juga disertai sentuhan layanan bercirikan keramahtamahan Indonesia.
“Dilihat dari sisi strateginya, secara umum kami melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dan regional melalui layanan premium low-cost carrier yang bebas kerumitan (hassle-free) dengan dibantu oleh teknologi digital, kehandalan yang tinggi dan keamanan penerbangan berstandar internasional”, kata Direktur Human Capital sekaligus Direktur yang membawahi fungsi IT PT Citilink Indonesia Arief Sanjaya pada Penjurian Digitech Award 2023 yang dilakukan secara daring pada Senin (20/03/2023).
Arief menjelaskan, bahwa strategi digital yang sekarang ini dilakukan juga selaras dengan strategi bisnis Citilink. Baik dari digital culture, digital initiative and priorities, data driven, right technology, map out implementation strategy, improving information security, choose the right partner, brain ware, and strengthen IT policy management and procedures.
“Adapun framework strategi digital saat ini, Citilink menggunakan framework digital ariline. Jadi bagaimana mengoperasikan off-air ini secara optimal, komersial dan revenue juga harus berjalan side by side. Kemudian tidak saja dari segi internal, sisi eksternal (customer experience) juga perlu dioptimalkan. Oleh karena itu, kalau kita lihat sisi penerbangan sendiri, maka yang perlu diperhatikan adalah engineering, maintenance serta flight safety. Itu semua merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri dan menjadi salah satu yang utama dalam strategi digital tadi”, tambah Arief.
Selain Arief, Head of Division Information Technology Citilink Hafidz Aulia juga menjelaskan bahwa Citilink memiliki 6 solusi produk digital pelanggan. Pertama Middleware API, yaitu Solusi yang dibuat untuk mempermudah mitra Citilink melakukan proses core bisnis seperti: Pembelian tiket, pembayaran tiket dan sharing schedule secara seamless melalui API. Teknologi middleware saat ini menggunakan C# WSDL .Net 4.0 dan sedang on going migrasi ke full rest API dengan teknologi microservices dan net Core.
“Sampai saat ini yang kita layani melalui aplikasi ini sejumlah 87 online travel agent, 13 payment gateway, 50 payment channels dan 131 aplikasi yang terkoneksi”, kata Hafidz.
Kemudian solusi produk digital pelanggan kedua yaitu E-Commerce Platform Citilink. Fitur unggulan dalam aplikasi yang dibangun secara in-house ini adalah pembelian tiket, membership and loyalty seperti LinkMiles dan booking management berupa pembelian add-ons, checkin, e-boarding pass.
Ketiga Link Miles sebagai loyalty system. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur di antaranya; claim mileage, mileage redemption, exclusive skin, selling mileage, exchange millage serta memiliki fitur unggulan seperti mobile apps Citilink.
Keempat Chatbot & Messaging Automation, produk digital ini dibuat dengan objektif untuk mempermudah pemumpang dalam mendapatkan update informasi terkait dengan status penerbangannya, memudahkan penumpang dalam melakukan proses interaksi dengan pembelian tiket Citilink dan efisiensi terkait transformasi Call Center semula dari Phone dan SMS menjadi Whatsap.
Kelima Corporate Partner Platform, yaitu solusi digital yang menjadi wadah bagi rekanan korporasi Citilink yang ingin melakukan kerjasama pembelian tiket. Baik secara korporat untuk perjalan dinas maupun non dinas pegawai, atau juga keluarga bersama Citilink dengan benefit khusus.
Dan terakhir E-Cargo Solution Platform, sebuah platform penopang revenue bisnis Cargo Citilink yang dijalankan oleh ekosistem Bisnis Cargo Citilink. Platform ini meliputi Agen Cargo Citilink, Regulated Agen Cargo, Warehouse Cargo dan petugas Backoffice Cargo Citilink.
Comments are closed.