Inovasi Digital Jasa Raharja
Itechmagz.id – Sesuai visi “Menjadi Perusahaan Tepercaya dalam Memberikan Perlindungan Dasar Terhadap Risiko Kecelakaan dengan Pelayanan yang Terbaik, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan inisiatif terobosan baru guna mendukung peningkatan kinerja, optimalisasi pelayanan kepada masyarakat di tahun 2023.
“Dari sisi pendapatan, kita patut apresiasi karena total penerimaan diperoleh 106% dari RKAP dengan pertumbuhan 8,76%. Bahkan, 90% kantor cabang mencatatkan pertumbuhan hingga 2 digit,” kata Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, dalam sambutan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jasa Raharja pada Senin-Selasa (9-10/01/2023).
Menurut Rivan, berbagai program yang telah dilaksanakan Jasa Raharja bersama mitra kerja terkait di 2022, terbukti mampu mendongkrak kinerja perseroan.
Dari sisi pelayanan, kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia hanya 1 hari 6 jam atau lebih cepat 4 jam dari tahun sebelumnya. Sedangkan kecepatan penyelesaian berkas santunannya hanya 12 menit 2 detik. “Tentu ini akan terus menjadi evaluasi kita. Yang paling penting adalah dampaknya bagi masyarakat, bukan ukuran yang kita ciptakan,” kata Rivan.
Rivan mengatakan, beberapa program di tahun 2022 yang telah dijalankan akan dievaluasi dan terus dikembangkan di 2023. “Ini salah satu gambaran keseriusan manajemen dan insan Jasa Raharja untuk melakukan perubahan-perubahan dan inisiatif strategis dari seluruh direktorat melalui task force yang akan kita evaluasi secara berkala,” ujarnya.
Terkait pencapaian positif di tahun 2022, Rivan menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra kerja utama, antara lain Korlantas Polri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Perhubungan, yang telah mendukung upaya Jasa Raharja dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya juga mengingatkan kepada seluruh insan Jasa Raharja dan PT Jasa Raharja Putera, bahwa saya ingin semua menjadi bagian dari proses keberhasilan. Karena sukses itu bukan cuma result, tapi ada perencanaan dan implementasi yang baik, evaluasi, serta jangan takut melakukan evaluasi terhadap rencana yang baik untuk bisa menjadi lebih baik,” imbuh Rivan.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, menegaskan, bahwa sebagai mitra kerja, pihaknya akan terus mendukung semua inovasi serta kebijakan yang dilakukan Jasa Raharja dengan semua amanah yang dimilikinya. “Sehingga, apa yang diharapkan oleh Jajaran Direksi dan seluruh stakeholder yang membawahi Jasa Raharja bisa terealisir pada tahun mendatang,” ujarnya.
Strategi Jasa Raharja, Hadapi Tantangan 2023
PT Jasa Raharja menilai 2023 merupakan tahun yang masih menantang sehingga penting dalam menyusun strategi yang berkelanjutan. Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono Rivan menyampaikan, upaya-upaya yang telah dilakukan pada 2022, terbukti efektif dalam mendongkrak kinerja perseroan.
“Berkat inovasi dan program- program yang dijalankan bersama mitra kerja terkait di tahun lalu, Jasa Raharja mampu mencapai kinerja positif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/02/2023).
Menurutnya, inovasi dan digitalisasi dalam proses bisnis serta inisiatif terobosan baru harus tetap dilanjutkan pada 2023. Dia meyakini kolaborasi dan digitalisasi proses bisnis penting dilakukan sebagai salah satu upaya perusahaan menghadapi tantangan zaman. Pasalnya, apabila hal tersebut tidak benar-benar dioptimalkan, maka eksistensi perseroan bisa tergerus oleh perkembangan zaman.
“Sehingga bawa program-program yang memiliki dampak positif pada 2022 akan terus dikembangkan di tahun ini. Kami berkomitmen untuk terus melakukan perubahan-perubahan dan inisiatif strategis, yang akan kita evaluasi secara berkala,” ujarnya.
Sebagai gambaran, pada 2022, Jasa Raharja meraup total penerimaan diperoleh 106 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan pertumbuhan 8,76 persen. Bahkan, 90 persen kantor cabang mencatatkan pertumbuhan hingga 2 digit. Dari sisi pelayanan, lanjut Rivan, kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia bisa direalisasikan hanya 1 hari 6 jam atau lebih cepat 4 jam dari tahun sebelumnya.
Sedangkan, kecepatan penyelesaian berkas santunannya hanya 12 menit 2 detik. Peningkatan kecepatan santunan tersebut, antara lain buah dari kerja sama yang dilakukan Jasa Raharja dengan 2.453 rumah sakit, atau 100 persen dari rumah sakit yang berada di bawah naungan Kemenkes, dengan sistem layanan yang sudah diintegrasikan.
Dia menegaskan agar berbagai tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal, jajaran direksi dan insan di Jasa Raharja harus terjun langsung dalam proses pekerjaan. Strategi tersebut harus didukung dengan mitra kerja utama, seperti Korlantas Polri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Transformasi Digital Jasa Raharja
Seiring berkembangnya digitalisasi di kalangan masyarakat sekaligus sebagai kesiapan memasuki era industri 4.0, PT Jasa Raharja terus mengejar transformasi digital melalui peningkatan adopsi sistem teknologi informasi dan komunikiasi. Perusahaan berkomitmen untuk terus memudahkan dan meningkatkan layanan masyarakat dengan sistem teknologi digital.
Adapun sejumlah indikator dari Parameter Analisa Luar Biasa Kinerja Pelayanan yang ditetapkan oleh Jasa Raharja diantaranya:
- Target Kecepatan Penyelesaian Korban Meninggal Dunia dari tanggal Kecelakaan/Meninggal Dunia adalah 3 hari;
- Minimal 80% dari seluruh korban meninggal dunia (baik meninggal dunia di tempat, meninggal dunia setelah mendapat perawatan dan kasus tabrak lari) harus diselesaikan dalam waktu 3 hari;
- Korban meninggal dunia di TKP yang ahli warisnya berada diluar daerah harus sudah diselesaikan dalam waktu 3 hari baik di daerah tempat kejadian kecelakaan maupun di domisili ahli waris;
- Dari seluruh korban meninggal dunia yang ahli warisnya berada diluar daerah lokasi kecelakaan minimal 80% harus diselesaikan dalam waktu 3 hari;
- Meminimalisir penyelesaian kasus kecelakaan yang memerlukan penelitian lebih lanjut;
- Sinkronisasi data kecelakaan DASI Jasa Raharja dan IRMSMS Korlantas Polri:
- Jumlah Laporan Polisi yang dientri ke aplikasi DASI-JR dalam kurun waktu 0 s.d. 3 hari dari tanggal Laporan Polisi/Entri IRSMS minimum 85%;
- Jumlah Data Kecelakaan online dari IRSMS yang telah di-MAPPING ke Data Laka DASI-JR minimum 85%.
- Sinkronisasi data korban online dari Rumah Sakit/BPJS Kesehatan:
- Kontribusi jumlah Data Laka online dari RS yang diberi Respon dan Kesimpulan sesuaitarget kecepatan (2 jam untuk Respon, 2 x 24 jam untuk kesimpulan).
- Kontribusi jumlah Data Laka online dari Rumah Sakit/BPJS Kesehatan yang telah di-MAPPING ke Data Laka DASI-JR. Target: Minimum kontribusi 85%
- Kelengkapan entri data dalam pembayaran santunan:
- Entri Koordinat kecelakaan.
- Entri NIK dan No HP korban.
- Entri NIK dan No HP penerima santunan. Target: Minimum entri 85%
- Kontribusi jumlah berkas biaya perawatan yang dibayarkan secara overbooking kepada RumahSakit. Target: 87,5%.
- Kontribusi jumlah berkas tagihan RS yang diselesaikan sesuai target kecepatan Target: 14 hari, minimum kontribusi 75%.
- Kontribusi jumlah korban yang telah dituntaskan penyelesaiannya. Target: 100%, minimum kontribusi 91%.
- Kontribusi jumlah pengisian Kuesioner Pelayanan Santunan terhadap jumlah korban yangmenerima pembayaran. Target: Minimum kontribusi 85%.
- Kontribusi penyelesaian santunan sesuai target sejak berkas lengkap. Target: 1 jam, minimum kontribusi 85%.
- Ditambahkan, berbagai transformasi dan digitalisasi yang sudah dilakukan ini sebagai bentuk komitmen Jasa Raharja untuk turut serta berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemulihan ekonomi Nasional melalui penyelenggaraan Program Perlindungan Dasar bagi korban kecelakaan penumpang angkutan umum dan pengguna lalu lintas jalan yang berbasis budaya “AKHLAK”.
Comments are closed.