Siap Berdaya Saing Tinggi, Bank BPD Bali Tingkatkan Inovasi Layanan Digital
Itechmagz.id – Sesuai visi “Menjadi Bank yang kuat, berdaya saing tinggi, dan terkemuka dalam melayani UMKM serta berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah yang berkelanjutan”, Bank BPD Bali terus meningkatkan transformasi digital dalam melakukan layanan perbankan.
“Dari visi yang mencakup empat poin tersebut, tentunya peran Informasi Teknologi (IT) sangatlah penting dalam implementasinya”, kata Direktur Operasional Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa pada Penjurian Digitech Award 2023 yang dilakukan secara daring pada Senin (O6/03/2023).
Ida menjelaskan, bahwa strategi bisnis BPD Bali dalam meningkatkan daya saing berupa inovasi produk dan layanan adalah dengan memperluas jangkauan layanan berbasis digitalisasi dan aliansi strategis. Selain itu, adanya pemanfaatan digitalisasi sebagai backbone pelayanan kepada nasabah.
“Adapun pendukung strategi bisnis lainnya yaitu dengan meningkatkan ketahanan kelembagaan berupa penguatan permodalan, penguatan GRC & GCG. Kemudian adanya peningkatan kemampuan sebagai Agent of Regional Development berupa peningkatan pertumbuhan DPK dan Kredit, juga mendorong UMKM sebagai motor penggerak perekonomian dan pembangunan daerah”, tambah Ida.
Dari sisi sasaran digitalisasi, Bank daerah yang memiliki visi IT “Menjadi penyedia layanan teknologi terbaik dan terpercaya bagi stakeholders, melalui kemitraan yang produktif dan pengelolaan teknologi sistem informasi yang profesional dan mandiri” ini memiliki 4 (empat) sasaran. Pertama, Digitalisasi chanel, yaitu penerapan seluruh produk digital dan elektronik Bank BPD Bali yang meliputi Mobile Banking, Internet Banking, Laku Pandai, Automatic Teller Machine (ATM), ATM Cash Recycle Machine (CRM) serta produk digital lainnya.
Kedua, Penguatan ekosistem digital, berupa transformasi transaksi penerimaan dan pendapatan Daerah Bali sebagai subject expert matter dalam elektronifikasi sistem, transaksi, dan pembayaran berbasis digital. Tujuannya adalah untuk mendukung transparansi pembayaran serta mendukung inklusi keuangan daerah yang diharapkan dapat menunjang peningkatan perekonomian daerah Bali.
Ketiga, Sinergitas bisnis yaitu Interoperability dengan melakukan kerjasama bisnis dengan penerapan transaksi pembayaran digital bagi UMKM, BPR, Koperasi, LPD, Merchant, Ecommerce dan Pihak Ketiga lainnya sebagai penunjang pendapatan fee based.
Dan keempat, Digital culture yang telah menerapkan program untuk peningkatan kinerja dan penguatan Budaya Kerja serta peningkatan corporate branding untuk mengakomodir tren perubahan pasar dan pasca pandemi Covid-19 dalam rangka memperbanyak talenta digital.
Adapun beberapa transformasi digital yang sudah menjadi solusi digital BPD Bali adalah Digiloan, Emoney Balipay. Selain juga sudah tersambung koneksinya dengan Interlink ke Bali Mall, Gopay, Indomaret, Finnet, Semeton dan Pos Indonesia. Bank BPD Bali juga sudah Interkoneksi dengan Pemda.
Tujuan dari interkoneksi ini adalah untuk mendukung transformasi digital daerah secara end to end seperti dari sisi solusi pembayaran digital daerah dengan adanya BPD Bali mobile dan Balipay. Juga adanya front end pendapatan daerah dengan aplikasi Pagi Denpasar dan PAN-G DENBUKIT.
Di akhir, untuk terus mendukung penguatan ekosistem digital, Bank BPD Bali juga telah meluncurkan Retribusi Pariwisata. Aplikasi ini sangat mendukung untuk sistem ticketing berbasis online yang dapat dilakukan oleh pengunjung atau wisatawan domestik maupun luar negeri yang datang ke Bali. Keuntungannya, sebagai langkah optimalisasi pendapatan daerah dari sektor pariwisata dari berbagai channel pembayaran.
Comments are closed.