Penjurian Digitech Award 2023: Telkom Beberkan Pelbagai Inovasi Digital

Itechmagz.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membeberkan pelbagai macam inovasi digital agar mempermudah bisnis untuk terus survive serta mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera. Hal itu dijelaskan langsung oleh VP Digital Business Performance Telkom Jokoadi Wibowo (Yodi) pada acara penjurian Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2023 yang berlangsung secara daring pada Rabu (03/02/2023).

“Untuk mendukung digital innovation dan bisnis yang lebih lanjut, kesiapan kami juga selalu diperhatikan baik secara eksternal maupun di internal kami. Salah satunya yaitu dengan mempersiapkan digital talent sebaik mungkin agar mampu berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan”, kata Yodi pada sesi presentasi digitech Award 2023.

Sebagai perusahaan yang memiliki visi “Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat”, Telkom terus melakukan inovasi dalam menjalankan bisnis digitalnya. Di antaranya yaitu dengan memberikan kontribusi yang nyata dalam mendukung program-program pemerintah yaitu peluncuran aplikasi Peduli Lindung.

Dalam aplikasi Peduli Lindung ini, yang dikembangkan adalah untuk melakukan tracking dan tracing dalam rangka menghentikan penyebaran virus corona. Aplikasi ini juga sudah terintegrasi dengan sistem informasi satu data vaksinasi covid-19 (SDVC), yang digunakan untuk membantu pemerintah dalam persiapan, pelaksanaan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi vaksinasi covid-19.

Selain itu, Telkom sudah meluncurkan Pasar Digital (Padi) UMKM. Sebuah platform Business to Business (B2B) yang mempertemukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan UMKM di tanah air. Hal ini memungkinkan para UMKM agar pasarnya merambah ke BUMN, sehingga dapat mengoptimalkan jumlah transaksi serta membantu untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM.

Telkom juga memiliki smart ecosystem pangan berbasis sinergi yaitu Agree. Melalui layanan Agree, Telkom berkomitmen menciptakan ekosistem pertanian digital yang terhubung dari hulu, proses produksi, sampai ke hilir pertanian. Hal ini dikembangkan untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di pertanian.

“Agree sendiri merupakan bagian dari Leap Telkom yang mengintegrasi tiga fitur utama, yakni Agree Partner, Agree Modal, dan Agree Market. Dengan ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional yang sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang”, ujar Yodi.

Selanjutnya untuk dapat mendigitalisasi ekosistem logistik, Telkom juga menghadirkan platform digital Logee. Platform ini diinisiasi untuk dapat memberikan solusi terkait ekspor-impor untuk menjadi lebih efektif dan efisien dengan melalui pemanfaatan teknologi digital.

Tentunya, Ekosistem digital yang dihadirkan oleh Logee juga sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional, yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Penataan Ekonomi Logistik Nasional.

Kemudian Telkom meluncurkan platform pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terintegrasi yaitu e-gov procurement, system perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang dikelola dan diselenggarakan olek kementerian investasi yaitu Online Single Submission, serta ekosistem teknologi yang merata dan berkelanjutan untuk mewujudkan merdeka belajar.

Dan terakhir meluncurkan BigBox Enabling Satu Data Indonesia. Yaitu suatu program yang menyediakan layanan “BigOne” sebagai solusi atas platform data hub khususnya di pemerintah daerah.

“Telkom-BigBox ini melakukan approaching terhadap 292 Pemda dan platform BigOne juga dimanfaatkan (trial) oleh 70 Pemda dan diimplementasikan di beberapa pemerintah daerah seperti Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kota Payakumbuh, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Kaur Bengkulu” tutup Yodi.