ID Survey Gandeng BEI Implementasikan Nilai Ekonomi Karbon

565

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech.co.idMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap Indonesia menjadi bagian dari ekosistem perdagangan karbon. Oleh karena itu, BUMN melalui PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai langkah implementasi nilai ekonomi karbon.

Melalui kerja sama tersebut, Erick menjelaskan, ID Survei yang dipimpin PT BKI akan bertugas untuk mensertifikasi. Sementara BEI, sebagai bagian dari sistem dan instrumennya sudah ada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Saya apresiasi kesungguhan ID Survey dalam menggarap isu karbon ini. Nota kesepahaman yang akan ditandatangani antara ID Survey dan BEI ini lebih kepada bagaimana kita mulai mereaktifkan yang namanya carbon trading. Di mana pemerintah sendiri sudah punya tools di bawah OJK tentang karbon ini. Bursa sendiri sudah menjadi bagian sistem. Tentu ID Survey sebagai bagian sertifikasinya.” ungkap Erick Thohir dalam siaran pers, Senin (27/2/2023).

konsolidasi di BUMN bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional sekaligus bisnis energi baru terbarukan yang berkelanjutan.

“Konsolidasi dalam renewable energy ini sangat penting, karena memiliki potensi yang sangat besar. (BUMN) sangat berpotensi jadi global player. Dengan ini, BUMN menunjukan punya peran dalam fundamental ekonomi nasional. Persaingan global harus kita hadapi dan kita menangi,” ujar Erick Thohir

Di era karbon seperti sekarang ini, Erick tidak ingin, Indonesia hanya menjadi penonton. “Oleh karena dulu, kita pernah ada yang namanya carbon trading. Ternyata kita dibohongi. Investasi tidak ada, tapi karbonnya dijual ke tempat lain dengan harga mahal. Kita nggak mau dibohongi lagi,”lanjut Erick.

Menurutnya, Indonesia bila mampu mengonsolidasikan, bisa menjadi salah satu bagian dari ekosistem karbon layaknya negara-negara pemain karbon lain seperti Kongo, Brazil, dan beberapa negara lain.

Artinya, Indonesia merupakan salah satu pemain besar seperti Indonesia dikenal sebagai negara besar pengekspor minyak bumi di Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC).

“Nah, ini OPEC versi Karbon dengan hutannya. Artinya, kita harus benar-benar menjadi pemainnya. Presiden sudah sering mendorong ini dan kita bersepakat untuk memastikan menjadi bagian yang diuntungkan,” tutur Erick.

penandatanganan MoU antara BEI dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
penandatanganan MoU antara BEI dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)

Untuk diketahui, penandatanganan MoU antara BEI dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) diteken Direktur Utama BEI Iman Rachman dan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Arisudono Soerono.

Adsense

Arisudono Soerono mendukung pencapaian target NZE tahun 2060 atau lebih cepat. Dia bilang, pihaknya memberikan layanan inisiatif dekarbonisasi secara end-to-end, dan full suite of services.

“Ini dimulai dari capability building kepada pelanggan mengenai dekarbonisasi dan nilai ekonomi karbon, pelaksanaan baselining emisi GRK, perancangan rencana aksi mitigasi, project design development dan pelaksanaan proyek inisiatif dekarbonisasi, pelaksanaan verifikasi dan validasi GRK dan juga rating serta konsultasi pengelolaan ESG,” ungkap Arisudono.

IDSurvey menyadari untuk menyukseskan program dekarbonisasi ini, klien membutuhkan sarana agar dapat monetisasi semua upaya dekarbonisasi. Dalam hal ini, BEI sebagai penerima mandat penyelenggara perdagangan karbon dari Otoritas Jasa Keuangan, berperan penting dalam mensukseskan upaya monetisasi ini.

Di sisi lain, atas prakarsa Wakil Menteri BUMN 1, Pahala Nugraha Mansury, 8 BUMN telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk memulai uji coba Perdagangan Karbon di Badan Usaha Milik Negara pada pertengahan 2022 lalu.

“ID Survey sebagai fasilitator perdagangan karbon dan 7 (tujuh) BUMN lainnya sebagai potential seller & buyer, yaitu: Pertamina, PLN, Mind ID, Semen Indonesia, Pupuk Indonesia, PTPN dan Perhutani, di mana 7 (tujuh) BUMN ini diestimasi merepresentasikan 36 persen dari seluruh emisi GRK BUMN sebesar 239 juta ton CO2 equivalent,” ungkapnya.

“Dengan potensi pengurangan emisi sebesar 38 persen atau 90 juta ton CO2 equivalent per tahun. Pengurangan emisi dari ketujuh BUMN diestimasikan dapat mengkontribusikan, kurang lebih 10 persen dari total estimasi kontribusi target NDC Indonesia tahun 2030,” tambah Arisudono.

Kemitraan strategis diantara ID Survey dan BEI diharapkan dapat mempercepat pelaku usaha dalam mendapatkan keekonomian nilai karbon, sekaligus turut mendukung aspirasi BEI untuk menjadi tuan rumah perdagangan karbon di negeri sendiri.

“ID Survey berupaya memberikan yang terbaik dalam mendukung Pemerintah demi tercapainya Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia 2030 dan ambisi Net Zero Emissions (NZE) Indonesia 2060, demi masa depan Indonesia dan anak cucu kita yang lebih cerah dan berkelanjutan,” tegas Arisudono.

Selain hal tersebut, kerja sama ini juga meliputi pengembangan dan penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance), Environmental, Social and Governance (ESG), serta kerja sama dalam memajukan ekosistem startup khususnya di lingkungan BUMN. Melalui kerja sama ini, BEI juga berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai investasi di pasar modal.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More