Sandiaga Ajak Milenial Ambil Peluang di Era Metaverse

68

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Saat ini, dunia perlahan mulai memasuki era metaverse. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menilai era tersebut dapat menjadi kesempatan bagi milenial dan generasi Z untuk berkembang. 

Dikutip dari ANTARANEWS.COM, Sandi mengatakan bahwa melalui metaverse pengusaha dapat membuka peluang tanpa batas untuk meraih banyak keuntungan dengan cara yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan. Hal tersebut ia sampaikan ketika mengikuti sebuah diskusi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (14/01/22).

Ia juga mengajak generasi milenial dan generasi Z untuk meningkatkan kompetensi mereka. Dengan demikian, diharapkan mereka akan mampu mengambil peluang di era metaverse yang penuh peluang-peluang baru dalam percepatan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami baru saja mengadakan diskusi dengan teman-teman generasi milenial, generasi Z membahas tentang metaverse yang kami yakini sebagai peluang yang bisa kita gunakan untuk kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja,” kata Sandi dalam kesempatan yang sama.

Untuk itu kita perlu mengenal mengenai metaverse terlebih dahulu. Orang pertama yang terkenal telah menciptakan istilah metaverse sendiri adalah Neal Stephenson. Ia menyebutkan istilah tersebut dalam novelnya yang berjudul Snow Crash pada tahun 1992. Di dalam novelnya, istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh para avatar.

Karena istilah ini tidak memiliki definisi yang dapat diterima secara global. Maka metaverse dapat didefinisikan sebagai sebuah dunia virtual di mana pengguna dapat berbelanja, bersosialisasi, mengambil bagian dalam kegiatan, berdagang, rekreasi, dan belajar di dalam realitas virtual tersebut.

Melalui Metaverse, pengusaha dapat membuka peluang tanpa batas untuk meraih banyak keuntungan dengan cara yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan. Bagi para pelaku di bidang industri kreatif, khususnya digital, desain, dan game, hal ini akan menjadi lahan yang terbuka lebar untuk meraih banyak peluang.

Melihat sumber daya manusia di Indonesia yang di dominasi oleh usia produktif, maka era metaverse dapat menjadi wadah serta peluang percepatan ekonomi.

Adsense

“Sebanyak 23 juta lapangan kerja mungkin tergantikan, tapi ada 46 juta lapangan kerja baru terutama yang berkaitan dengan artificial intelligence, blockchains dengan virtual reality dan augmented reality, serta inovasi-inovasi lainnya,” kata Sandi.

“Ini adalah awal kebangkitan, kita harus bergerak secara tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu agar apa yang diinginkan oleh teman-teman milenial ini mereka menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” sambungnya.

Ia berharap ruang-ruang diskusi seperti ini terus dihadirkan sehingga dapat menjadi ruang diskusi dan kreasi yang penuh inovasi dan kreativitas.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga juga menyinggung tentang “Ngopi in the Sky”, destinasi yang sempat viral dalam beberapa waktu belakangan. Namun, wahana yang mengajak pengunjung menikmati kopi dan hidangan lain dari ketinggian dengan menaiki gondola yang digantung menggunakan mobil crane itu dihentikan sementara oleh Pemprov DIY karena alasan keamanan. Termasuk belum adanya izin operasional.

“Hasil dari penelaahan sementara yang dilakukan oleh tim K3, masih perlu ada perbaikan dan kami sangat mendukung penuh agar mereka mengutamakan keselamatan dan juga sertifikasi CHSE. Setelah mereka memenuhi aspek keamanan dan keselamatan, tentu juga dalam bingkai CHSE terintegrasi dengan PeduliLindungi,” ujar Sandiaga.

“Kami tentu akan berkoordinasi, memberikan fasilitasi. Dan mudah-mudahan jika ini semua terpenuhi, maka bisa beroperasi,” ujar Sandiaga. (RA)

Jurnalis : Reza Arta Mevia

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More