Jakarta, ITECH- Industri elektronik di tanah air terus menunjukkan geliatnya di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, dengan berupaya memperluas pasar ekspor. Langkah strategis ini diharapkan dapat membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi nasional.
PT Pampas – Nextron Teknologi Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi atau memproses Set Top Box (STB) dari awal sampai akhir, arti nya dari PCB masih kosong di pasang komponen terus naik ke proses manual insert sampai final hingga proses packaging dan siap jual.
Proses manufaktur yang panjang secara otomatis kita akan membutuhkan karyawan yang banyak, kalau kita hanya buka kardus saja mungkin 5 hingga 10 orang cukup, proses yang kita lihat dari di pabrik mulai manual insert lalu ke finishing berapa orang, proses manual line ada 20 sampai 25 orang serta proses pengelasan. Itulah rentetannya panjang pembuatan Set Top Box untuk menghasilkan barang yang lebih bagus.
Firdhos Fauzi selaku Direktur Utama PT Pampas – Nextron Teknologi Indonesia mengatakan kemarin saya dapat informasi dari Kominfo. Ada pengiriman STB Nextron ke Kominfo itu sebanyak 19.144. Dari 19.144 hanya satu yang rusak, tapi untuk Nextron sendiri kami hanya menemukan rusak satu. Kenapa? Karena melalui proses yang panjang dari awal sampai akhir di kawal oleh quality kontrol yang mumpuni. STB Nextron di pakai selama 72 jam dengan suhu yang panas nonstop berhenti pasti akan rusak dan alhamdulillah kita sudah terbukti dari Kominfo kemarin.
Kami adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi dari awal sampai akhir pastinya akan membutuhkan man power banyak secara tidak langsung membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran,” ungkap Firdhos.
Untuk sekarang ini, karyawan kami terbagi dua shift pagi dan malam totalnya 400 orang. Kenapa sih Nextron itu bagus? Tadi saya sudah jelaskan produk kami itu mempunyai sains yang kecil jadi secara tempat tidak boros bisa ditempatkan dimana saja, tidak memakan tempat,” jelas Firdhos.
Apa sih kelebihan produk kami, produk kami memakai plastik dari bahan Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), adaptor terpisah serta garansi satu tahun. Fitur-fitur yang ada di STB Nextron diantaranya resolusi gambar 1080 full HD, bisa untuk colok USB dan Early Warning System (EWS). Jadi EWS itu salah satu syarat dari kominfo serta ber Standar Nasional Indonesia (SNI). Nah, produk kami sendiri apabila di connect sendiri nanti bisa tangkap WiFi, bisa youtube, tik tok dan lain-lain,” tambahnya.
Sementara itu, Mr. Lee Ki Sou selaku CEO PT Pampas-Nextron Teknologi Indonesia, mengungkapkan, upaya perusahaan melakukan ekspor ini sejalan dengan tekad pemerintah untuk terus memperluas akses pasar. Selain itu mengakselerasi peningkatkan jumlah produksi di dalam negeri guna mendorong daya saing produk nasional. “Kami juga berkomitmen untuk menambah investasi agar Indonesia tetap sebagai basis produksi untuk pasar dalam dan luar negeri,” ujarnya.
PT Pampas-Nextron Teknologi Indonesia berdiri sejak tahun 2011, dan telah memproduksi berbagai peralatan listrik dan elektronik secara OEM, antara lain Set Top Box, Wifi router, Audio Visual, Remote control dan pemutus sirkuit listrik (Electric MCCB). “Rencananya, bulan ini kami juga akan mengekspor lagi Set Top Box ke Jerman. Selain itu, PT Pampas-Nextron Teknologi Indonesia juga telah menerima purchase order dari Multilaser (Brasil) sebanyak 500 ribu unit,” ujar Lee.
Untuk memproduksi STB Nextron sehari 20.000 unit kalau misalkan dalam 30 hari non stop tidak berhenti sabtu dan Minggu bisa memproduksi di angka 600 ribu unit per bulan. Jadi total STB Nextron yang kita produksi bukan hanya peer to peer saja, ada di TV Android dan first media.
Kunjungan pabrik STB Nextron di Cikarang di hadiri oleh Barbie Kumalasari, Mila Septiarini dan Alif serta jajaran karyawan PT Pampas – Nextron Teknologi Indonesia.
Adapun Set Top Box Nextron di E-Katalog di banderol dengan harga Rp230.000 sedangkan harga Set To Box Nextron lewat online di angka Rp259.000. (red)
Comments are closed.