Hadapi Revolusi Industri 4.0, PTPN III Lakukan Digitalisasi Industri Sawit
Jakarta, Itech– Dalam menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melakukan tranformasi digital dalam guna mengembangkan sistem pengelolaan perkebunan menjadi lebih efektif dan efisien. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, PTPN III bersinergi melakukan digitalisasi untuk mengintegrasi aktivitas perkebunan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Abdul Ghani menuturkan bahwa bidang perkebunan dan industri kelapa sawit di Indonesia selama ini dikelola secara konvensional, dan kini saatnya bertransformasi menuju modernisasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Selain itu, pemanfaatan teknologi juga bisa menjawab salah satu tantangan industri kelapa sawit yaitu kebijakan moratorium perkebunan kelapa sawit. Kebijakan moratorium sendiri mewajibkan perusahaan untuk terus meningkatkan produktivitas serta melakukan pekerjaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kinerja perseroan secara terukur, tepat, cepat, dan akurat.
Pada 2020 lalu, PTPN Group membangun sistem aplikasi Digital Farming (DFarming), yang berfungsi dalam pencatatan aktivitas di kebun (kelapa sawit/karet) dan aktivitas di pabrik (PKS/PPK).
“Aplikasi terintegrasi DFarming ini dirancang oleh internal programmer PTPN III (taylor made), untuk terlaksananya penyampaian informasi yang cepat dan akurat dengan efektif dan efisien serta didukung oleh sumber daya dan fasilitas TI yang dimiliki perusahaan,” ujar Ghani dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (30/10/20).
Sistem DFarming ini memfasilitasi manajemen sebagai upaya untuk mengembangkan sistem kerja yang lebih efektif serta efisien. Data dalam setiap kegiatan operasional menjadi dasar manajemen mengembangkan model sistem kerja operasional yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Ia menambahkan, sistem aplikasi DFarming didesain untuk menjawab tantangan pelaksanaan kegiatan operasional yang sesuai standar PTPN Group dan dapat digunakan secara offline, penggunaan jaringan internet diperlukan ketika mengirim data yang telah tersimpan di gawai/smartphone dengan memanfaatkan hotspot (Wi-Fi) pada lokasi kebun/pabrik yang menjangkau fasilitas tersebut. PTPN Group juga melaksanakan program akselerasi peningkatan kinerja, khususnya pada produktivitas kelapa sawit dengan mengimplementasikan QR Code System untuk panen.
“Dengan adanya modernisasi di perkebunan yang memanfaatkan keunggulan teknologi digital, kami ingin PTPN Group menjadi BUMN Perkebunan yang bisa menjangkau ke seluruh dunia. Melalui pelaksanaan DFarming, efektivitas dan efisiensi terhadap proses kerja, penggunaan bahan, dan tenaga kerja dapat tercapai dan informasi dapat tesaji lebih cepat serta akurat,” tandas Ghani.
Sementara itu, dalam mempermudah dan mendorong operational excellent karyawan PTPN Group, sekaligus merupakan complemantary perangkat dari digitalisasi perkebunan, PTPN III menghadirkan aplikasi AGHRIS (Agro Human Resources Information System).
Aplikasi AGHRIS ini merupakan wujud inisiatif serta inovasi Digital Talent dalam pengoperasian teknologi dalam mendorong kemajuan PTPN Group sebagai perusahaan Go Digital. (EA)
Baca Juga : AGHRIS, Solusi Optimalisasi Kinerja Karyawan & Implementasi Digital Culture PTPN III
[…] Baca Juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, PTPN III Lakukan Digitalisasi Industri Sawit […]