Tombol Edit Twitter akan Menjangkau Semua Pelanggan AS Hari ini

Jakarta, Itech- Hanya beberapa hari setelah Twitter mengatakan tombol Edit barunya akan diluncurkan ke pelanggan yang membayar di pasar tertentu, perusahaan hari ini mengumumkan bahwa fitur tersebut akan mulai diluncurkan ke audiens A.S. melalui langganan Twitter Blue.

Sebelumnya, tombol edit hanya tersedia untuk pelanggan Blue di Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Permintaan lama dari basis pengguna Twitter, tombol edit memungkinkan pengguna untuk mengedit tweet mereka hingga 30 menit setelah memposting sesuatu yang dapat membantu pengguna mengklarifikasi atau memperbaiki kesalahan dalam tweet mereka, memperbaiki kesalahan ketik kecil atau menambahkan tagar.

Pengeditan dicatat dan dapat dilihat oleh publik untuk mencegah penyalahgunaan. Selain itu, Twitter mengatakan pengguna hanya dapat mengedit tweet mereka lima kali dalam periode 30 menit, yang juga dimaksudkan untuk mengurangi penyalahgunaan fitur.

Perusahaan mengatakan perluasan AS dari fitur Edit Tweet akan menjadi peluncuran bertahap. Hal itu berarti pengguna tidak perlu segera melihat tombolnya.

Kemudian Twitter mengklarifikasi kepada TechCrunch bahwa semua pelanggan Twitter Blue A.S. akan memiliki akses ke tes Edit Tweet pada akhir hari ini seperti yang dilansir dari techcrunch.com pada Jumat (07/10). Hal ini akan didukung di semua platform di mana Twitter Blue tersedia.

Twitter telah menjadikan tombol Edit sebagai nilai jual utama untuk langganan Twitter Blue, layanan $ 4,99 per bulan yang menawarkan akses pengguna yang kuat ke berbagai fitur premium dan opsi personalisasi, seperti pengalaman membaca berita bebas iklan, alat untuk mengubah Twitter ikon aplikasi dan navigasi dalam aplikasi dan akses awal ke beberapa fitur eksperimental.

Namun untuk sementara waktu, Edit Tweet sekarang menjadi fitur unggulan Blue, permintaan dari basis pengguna untuk opsi ini mungkin tidak seperti dulu.

Itu karena ketika Twitter Blue diluncurkan tahun lalu, ia memperkenalkan fitur Batalkan Tweet yang memungkinkan pengguna untuk dengan cepat memperbaiki kesalahan ketik setelah mereka memposting. Hal ini mengurangi salah satu kasus penggunaan utama untuk tombol Edit, karena pengguna sekarang dapat menunda tweet mereka hingga satu menit, memberi mereka waktu untuk membaca ulang dan menemukan kesalahan potensial.

Perusahaan telah mulai menggoda peluncuran tombol Edit mulai bulan September ketika dikatakan fitur yang diminta akan tiba dalam waktu sekitar satu bulan.

Sebelum ini, Twitter juga menguji fitur tersebut di akunnya sendiri, memberi pengguna pratinjau tentang Pengeditan yang sedang beraksi. (DAF)