Facebook Tutup Aplikasi Gaming Mandiri pada Bulan Oktober
Jakarta, Itech- Lebih dari dua tahun setelah diluncurkan, Facebook menutup aplikasi Facebook Gaming pada 28 Oktober 2022 nanti. Sekarang, ketika pengguna membuka aplikasi tersebut, pengguna akan melihat pengumuman yang menyatakan bahwa aplikasi tersebut tidak lagi tersedia di iOS dan Android setelah tanggal itu. Aplikasi ini juga tidak akan tersedia di Google Play Store atau Apple App Store.
Jika penguna telah menggunakan aplikasi, pengguna dapat mengunduh data pencariannya sebelum aplikasi dihentikan seperti yang dilansir dari techcrunch.com pada Rabu (31/08).
Aplikasi ini diluncurkan pada April 2020 menjelang dimulainya pandemi Covid-19 sebagai cara bagi pengguna untuk menonton streamer favorit mereka, bermain game instan, dan ikut serta dalam grup game.
Facebook mengalami beberapa rintangan saat mencoba meluncurkan aplikasi, karena Apple berkali-kali menolak aplikasi, mengutip aturannya yang melarang aplikasi dengan tujuan utama mendistribusikan game kasual. Aturan Apple memaksa Facebook untuk menghapus fungsionalitas gameplay yang sebenarnya dari aplikasi.
Tidak sepenuhnya jelas mengapa Meta memilih untuk menutup aplikasi, tetapi ada kemungkinan bahwa perusahaan dapat memberikan beberapa warna pada keputusannya di masa mendatang.
Pengumuman ini muncul saat Meta telah menguji layanan baru dan mematikan layanan lama. Baru-baru ini, Facebook mengumumkan bahwa mereka mematikan fitur live shooping pada satu Oktober untuk mengalihkan fokusnya ke Reels. Setelah tanggal ini, pengguna tidak dapat lagi menyelenggarakan live shooping baru atau terjadwal di Facebook. Belanja video streaming langsung tersedia untuk umum di Facebook dua tahun lalu, setelah serangkaian uji coba yang lebih kecil dan uji beta. Namun, Facebook mengatakan sekarang beralih dari belanja video langsung ke fokus pada Reels.
Di sisi lain, Meta sedang menguji platform streaming langsung baru untuk influencer yang disebut “Super.” Platform baru ini memungkinkan influencer untuk menyelenggarakan streaming langsung, memperoleh pendapatan, dan terlibat dengan pemirsa.
Perusahaan dilaporkan telah membayar influencer antara $200 dan $3.000 untuk menggunakan platform selama 30 menit. Super memasuki pengembangan pada akhir 2020 dan saat ini sedang dibangun oleh tim Eksperimen Produk Baru Meta. Platform, yang terlihat memiliki fungsi yang mirip dengan Twitch, saat ini sedang diuji dengan kurang dari 100 pembuat. (DAF)
Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung
Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super
Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong
Comments are closed.