WIR Group – Batik Semar Kolaborasi

144

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta,  Itech- PT WIR ASIA Tbk (WIR Group) berkolaborasi dengan PT Batik Semar untuk bersama melestarikan kebudayaan Indonesia melalui teknologi metaverse. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Ardianto Soewono, CEO, Direktur Utama PT Batik Semar dan Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group, di Jakarta.

CEO Batik Semar, Ardianto Soewono menjelaskan Batik Semar sebagai salah satu pelestari warisan budaya bangsa Indonesia selalu berupaya menyesuaikan diri dengan setiap perubahan, termasuk di era digital yang berkembang secara pesat. “Melalui kolaborasi dengan WIR Group ini, kami ingin menunjukkan bahwa budaya tradisional dapat berpadu serta sejalan di era digital tanpa batas sekarang ini,” kata Ardianto pada Jumat (5/8).

Batik Semar, terangnya, sangat menyadari bahwa langkah tersebut bukan hanya dapat menjaga dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa. Namun pihaknya juga melihat berbagai potensi lain yang dapat dikembangkan melalui teknologi digital, seperti metaverse.

“Kami melihat potensi terbukanya kesempatan pemasaran yang lebih luas serta ruang-ruang kreasi untuk  penciptaan ekonomi baru,” tutur Ardianto.

Menurutnya, selama ini Batik Semar telah mengekspor batik dan kerajinan tangan ke Amerika Serikat, Eropa dan beberapa negara Asia. “Dalam jangka panjang, melalui kehadiran kami di metaverse, kami berharap Batik Semar dapat menjadi sebuah entitas yang berbudaya dan bercirikan Indonesia, dan bahkan bisa menjadi sebuah identitas bangsa yang dapat diterima secara lebih luas oleh masyarakat dunia,” ujarnya.

Sebelumnya upaya memadukan warisan budaya dengan teknologi digital telah dilakukan PT Batik Semar dengan merambah dunia blockchain non-fungible token (NFT) yang dikembangkan bersama mitranya. NFT Batik Semar ini diklaim menjadi NFT batik pertama di Indonesia.

“Batik Semar memberikan kesempatan bagi para pelanggan, di mana untuk pembelian batik tertentu pelanggan dapat mendapatkan NFT eksklusif Batik Semar,” jelas Ardianto.

Adsense

Melalui metaverse,  PT Batik Semar berharap dapat kian memperkuat bisnis yang telah dibangun selama ini serta membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat, terutama para perajin batik dan pegiat seni lainnya.

Batik Semar yang berdiri sejak 1947 ini memiliki sekitar 30 perajin batik in-house dan lebih dari 30 perajin plasma yang tersebar di Surakarta, Cirebon, Pekalongan dan Madura. Saat ini, keluarga Batik Semar kurang lebih 700 karyawan dengan 60 outlet guna menjangkau pelanggan secara nasional. “Dalam budaya Jawa, Semar telah diterima secara luas sebagai simbol rezeki untuk pertumbuhan dan kemakmuran, sesuai dengan visi PT Batik Semar untuk terus berbagi dan menginspirasi orang lain,” pungkas Ardianto.

Sementara Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group menekankan komitmen WIR Group untuk selalu mendukung upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia serta karya anak bangsa lainnya.  “Kami bangga dapat mendukung entitas bisnis yang mengusung budaya lokal melalui teknologi digital metaverse yang kami kembangkan. Merupakan komitmen kami untuk selalu mendukung hadirnya produk seni budaya dan warisan budaya Indonesia dalam dunia digital,” ujar Gupta.

Menurut Gupta, upaya Batik Semar masuk ke platform metaverse merupakan langkah tepat terutama untuk membangun relevansi dan kedekatan ke generasi muda seperti gen Z. Peranan Gen Z dinilai memiliki kontribusi aktif dalam pengembangan dan pelestarian budaya. “Mereka banyak ikut mempromosikan budaya dengan menciptakan tren melalui platform digital seperti sosial media yang menjadi tempat alternatif menyampaikan pendapat dan mengekspresikan diri serta kreativitas,” jelasnya.

Beberapa inisiatif yang digagas generasi Z terbukti berhasil menjadi gerakan untuk mendorong anak muda lebih mencintai budaya bangsa, dengan kembali mempopulerkan berbagai produk tradisional Indonesia yang dihadirkan dengan gaya kekinian untuk digunakan sehari-hari.

Lebih lanjut Gupta menjelaskan, sebagai perusahaan hasil besutan anak bangsa, WIR Group merasa turut bertanggungjawab untuk berkontribusi menjaga warisan budaya leluhur yang agung.

Kolaborasi ini, terangnya, nantinya akan kami lanjutkan dengan berbagai produk budaya lainnya dari seluruh Indonesia, agar warisan budaya yang ada di Indonesia dapat tetap lestari dan terjaga.  “Kami yakin bahwa metaverse dan era digital akan membawa dampak positif bagi penerus bangsa, untuk terus berusaha dan berjuang menjaga budaya yang dimiliki Indonesia agar tetap lestari dalam membangun karakter bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gupta.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More