Snapchat Secara resmi Perkenalkan Kontrol Orang Tua Melalui Fitur Family Center

111

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Snapchat hari ini meluncurkan fitur khusus berupa kontrol orang tua tehadap penggunaan aplikasi tersebut. Hal ini dilakukan setelah mengumumkan Oktober lalu, bahwa sedang mengembangkan alat yang akan memungkinkan orang tua untuk mendapatkan visibilitas yang lebih baik, tentang bagaimana remaja mereka menggunakan aplikasi jejaring sosial.

Pembaruan mengikuti peluncuran fitur kontrol orang tua serupa di aplikasi lain yang disukai oleh remaja, termasuk Instagram, TikTok, dan YouTube.

Untuk menggunakan fitur baru, yang dikenal sebagai Family Center, orang tua perlu menginstal aplikasi Snapchat di perangkat mereka sendiri, untuk menautkan akun mereka ke anak remaja mereka melalui proses undangan keikutsertaan seperti yang dikutip dari techcrunch.com pada Selasa (09/08).

Setelah dikonfigurasi, orang tua akan dapat melihat akun mana yang melakukan percakapan dengan remaja tersebut di aplikasi selama tujuh hari terakhir, tanpa dapat melihat konten pesan tersebut.

Mereka juga dapat melihat daftar teman remaja tersebut dan melaporkan potensi penyalahgunaan kepada tim Kepercayaan & Keamanan Snap untuk ditinjau. Ini pada dasarnya adalah fitur yang sama yang dilaporkan TechCrunch awal tahun ini dalam pengembangan.

Adsense

Orang tua dapat mengakses kontrol baru baik dari Pengaturan Profil aplikasi atau dengan mencari pusat keluarga atau istilah terkait dari fitur Pencarian aplikasi.

Snap mencatat bahwa fitur ini hanya tersedia untuk orang tua dan remaja berusia 13 hingga 18 tahun, karena aplikasi ini tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh pengguna yang lebih muda. Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan pada jejaring sosial untuk lebih melindungi pengguna di bawah umur mereka dari bahaya baik di AS maupun di luar negeri.

Hal ini telah menyebabkan perusahaan teknologi besar, untuk memperkenalkan kontrol orang tua dan fitur keselamatan lainnya untuk mematuhi E.U. hukum dan peraturan AS yang diharapkan. (DAF)

Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung

Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More