Jakarta, Itech – SAS, pusat analitik global tepercaya, bermitra dengan Universitas Telkom untuk mengembangkan talenta baru yang berbakat dalam bidang analitik di Indonesia. Melalui Nota Kesepahaman (MoU) ini, SAS dan universitas swasta di Bandung, Jawa Barat, memperkuat komitmen mereka untuk membina para analis data yang ada di republik ini sekaligus menghubungkan mereka dengan para pengusaha.
“Kemitraan ini memberikan batu loncatan yang sangat baik bagi siswa Indonesia untuk meningkatkan prospek karir mereka dengan sertifikat SAS,” kata Febrianto Siboro, Managing Director (Indonesia), SAS Institute. “Indonesia telah siap menjadi pasar digital terbesar di Asia Pasifik, oleh karena itu literasi data akan menjadi pendorong bagi nilai bisnis berikutnya, sehingga mengasah keterampilan anak muda yang ingin bekerja di bidang data sangatlah penting. Dengan kemampuan teknologi yang dimiliki serta didukung dengan pola pikir yang maju, kolaborasi kami dengan Telkom University akan mempersiapkan generasi berikutnya dari tenaga kerja terampil Indonesia, menyediakan bisnis dengan bakat dibidang data yang tepat untuk kesuksesan mereka.”
Sertifikasi SAS saat ini tersedia untuk mahasiswa Jurusan Data Science di Fakultas Informatika. Selama bertahun-tahun, SAS telah berkolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi untuk membantu menjembatani kesenjangan keterampilan di Indonesia dan di seluruh dunia.
“Kami telah bekerja sama dengan SAS dan kami merasa terhormat dapat menawarkan siswa kami untuk berkesempatan menjadi SAS Certified. Dengan kemampuan analitik data yang penting untuk tujuan transformasi digital bangsa, kami yakin bahwa siswa kami akan cukup siap untuk menghadapi dunia Industri 4.0,” ujar Prof. Dr. Adiwijaya – President Telkom University.
Melalui kerjasama dengan Telkom University ini, SAS menindaklanjuti komitmennya untuk menciptakan perubahan positif melalui inovasi kolaboratif. Upaya ini akan mempersiapkan dan mengembangkan talenta digital masa depan untuk membantu percepatan ekonomi digital di Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan akan profesional data, kebutuhan akan analitik menjadi lebih jelas. Sementara Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk membina talenta digital, paling tidak melalui Beasiswa Bakat Digital untuk calon siswa, SAS berharap dapat memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk tenaga kerja masa depan Indonesia dengan kemitraan berkelanjutan dan program akademik lainnya.
Comments are closed.