Jakarta, Itech – Platform perdagangan investasi Indonesia, Nanovest, memiliki misi untuk mendemokrasikan investasi, dengan aman dan mudah bagi semua orang untuk berinvestasi, terutama investor muda dan yang baru melek digital. Hanya dengan 5.000 rupiah (USD0,35 sen), pelanggan di aplikasi perdagangan seluler Nanovest dapat berinvestasi di aset digital tanpa biaya komisi.
Didirikan pada tahun 2021, Nanovest diatur oleh Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kementerian Perdagangan), Komite Akreditasi Nasional (KAN), Asosiasi Blockchain Indonesia, dan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) serta diasuransikan oleh Sinarmas Financial Services.
Menurut Kementerian Perdagangan Indonesia, transaksi untuk mata uang seperti Bitcoin (BTC) tumbuh lebih dari 14 kali lipat dari total Rp60 triliun (USD$4,1 miliar) pada tahun 2020 dan Rp859 triliun ($59,83 miliar) pada tahun 2021. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menambahkan bahwa lebih dari 11 juta orang Indonesia membeli atau menjual kripto pada tahun 2021. Pada saat yang sama, menurut data World Bank, hampir 60% anak muda Indonesia tidak memiliki akses keuangan dan perdagangan serta investasi yang tidak mudah diakses.
Penting bagi Nanovest untuk menciptakan proses orientasi (KYC) pelanggan yang cepat namun aman dan menyenangkan sebelum pelanggan dapat mulai berinvestasi pada platform aplikasi selulernya. Apalagi dalam hal investasi kripto, penting juga untuk memiliki mitra teknologi yang memiliki rangkaian solusi modern yang kuat untuk memerangi penipuan, dan pencurian identitas, sekaligus memenuhi standar keamanan dan kepatuhan yang tinggi.
Nanovest mulai bekerja sama dengan ADVANCE.AI, perusahaan AI terkemuka untuk
peluncuran versi alfa pada pertengahan 2021. Solusi e-KYC (Know Your Customer)
ADVANCE.AI memungkinkan proses orientasi (KYC) pelanggan diselesaikan dengan cepat tetapi aman hanya dalam waktu 60 detik. Pada awal tahun 2022, Nanovest menambahkan solusi pemalsuan ID perusahaan untuk mengatasi dan meminimalkan penipuan. Di Indonesia, ADVANCE.AI bermitra dengan klien utama termasuk Bank Jago, Bank BTPN, Tokopedia, MNC Bank, Bank Mega, Standard Chartered dan Gojek, menyediakan berbagai eKYC, penilaian kredit alternatif, dan solusi manajemen risiko. ADVANCE.AI adalah bagian dari Advance Intelligence Group, salah satu startup teknologi independen terbesar yang berbasis di Singapura
Comments are closed.