Swasembada Pangan, Bank Mandiri Beri Kemudahan Kredit Petani Dompu

Itech- Bank Mandiri selaku bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, memiliki komitmen besar untuk mendorong swasembada pangan. Komitmen tersebut antara lain mewujud dalam program yang memberi kemudahan pembiayaan bagi para petani jagung di Dompu, NTB.

Petani jagung di Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu yang menerima kemudahan pembiayaan dari Bank Mandiri tersebut menggelar panen raya. Satu hektare lahan milik para petani, menghasilkan sedikitnya 7 ton jagung kering panen, pada Kamis (24/03).

“Melalui panen raya ini, petani-petani jagung debitur KUR Bank Mandiri secara keseluruhan telah merasakan manfaat dari sinergi yang telah dibangun,” ujar SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso dalam keterangan tertulis, ditulis Jum’at (25/03).

Dia meyakini, panen raya tersebut dapat memunculkan antusiasme petani-petani jagung lainnnya di NTB, untuk segera bergabung dalam skema closed loop.

Josephus menjelaskan, skema closed loop menawarkan kepastian pembelian hasil panen jagung petani oleh PT Seger Agro Nusantara (SAN) yang bertindak sebagai perusahaan offtaker yang membina petani-petani jagung di Kabupaten Dompu. Petani juga mendapat kepastian Penyediaan Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) yang dibantu oleh Mandiri Agen, dan juga kemudahan pembayaran angsuran kredit melalui sistem pembayaran setelah panen (yarnen).

Baca Juga : Mandiri Investasi Optimistis Raih Dana Kelolaan Rp 65,7 Triliun Lewat Reksadana Baru

“Dengan adanya program ini, petani sangat diuntungkan dengan tidak perlu mencari pembeli hasil panen,” lanjut Josephus.

Selain itu dia mengatakan, kepastian tersedianya Saprotan dan proses budidaya pertanian juga dimonitor dan dilakukan pendampingan oleh PT SAN sehingga proses budidaya dapat berjalan lebih lancar.

Skema pembiayaan yang disiapkan Bank Mandiri untuk para petani jagung berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) di mana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bertindak sebagai Pembina KUR.

Untuk tahap pertama, sebanyak 262 petani jagung mitra PT SAN telah tergabung dalam program pembiayaan closed loop dengan Bank Mandiri. Ke depan, Bank Mandiri akan terus mengupayakan peningkatan pembiayaan kepada petani jagung mitra PT SAN, terutama melalui penyaluran KUR dengan pola klaster yang menjadi inisiatif Bank Mandiri untuk mendorong pembiayaan ke sektor produksi.

Sejauh ini, Josephus melanjutkan, pola pendekatan tersebut terbukti efektif dalam menjaga kualitas dan konsistensi dukungan perseroan pada pengembangan wilayah-wilayah yang

menjadi lumbung pangan nasional, seperti melalui penyaluran KUR.

Khusus di NTB, penyaluran KUR Bank Mandiri tahun lalu mencapai Rp 775 milliar kepada 8.161 pelaku UMKM, dimana sebanyak Rp 116 milliar di antaranya dialokasikan untuk sektor pertanian.

Sementara secara nasional, sejak tahun 2008 sampai dengan Desember 2021, Bank Mandiri telah mencatatkan realisasi KUR kepada sekitar 2,21 juta debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp 150,69 triliun. Sementara itu, sepanjang tahun 2021 total penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi sebesar Rp 20,43 triliun dan khusus ke sektor pertanian telah menembus Rp 9,93 triliun.

Panen raya yang digelar di Dompu ini sendiri kata Josephus, merupakan panen raya kali pertama di tahun 2022. Sementara masa tanam telah dimulai para petani semenjak November tahun 2021. 

(TN)