Transformasi Digital, Danareksa Matangkan RJPP

366

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

ITechMagz.idSebagai holding dari beberapa BUMN, Holding Danareksa berkomitmen untuk menciptakan anggota klaster dengan skala yang lebih besar untuk menciptakan kontribusi yang signifikan bagi Indonesia, hal ini diharapkan dapat menciptakan kontribusi positif terhadap postur APBN.

Demi mewujudkan hal tersebut, PT Danareksa (Persero) memiliki visi “Menjadi Perusahaan Spesialis Transformasi Berskala Internasional”. Sedangkan visi dari Danareksa yaitu 1) Memberikan manfaat kepada Negara, measyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya melalui transformasi keberlanjutan dan akselerasi peningkatan skala entitas yang dikelola; 2) Menciptakan nilai melalui fokus pada sinergi, operational excellence, dan cost leadership di dalam ekosistem BUMN; 3) Memperkuat kapabilitas dan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi untuk bersaing pada skala global.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2021, PT Danareksa dipercaya Pemerintah untuk menjadi Holding BUMN lintas sektor.

“Sesuai PP nomor 7 tahun 2022, untuk 10 perusahaan yang bergabung dengan Danareksa pada tahap satu yaitu, PT Nindya Karya,  PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut,” ujar Direktur SDM & Hukum PT Danareksa, Muhammad Irwan dalam penjurian digitech award 2022 secara online pada Selasa (15/3/2022).

Kepala Divisi IT Danareksa, Rita Herawati mengatakan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Danareksa dibagi dari tahun 2021 sampai dengan 2025.

“RJPP Danareksa memiliki empat tema, yaitu preparation, collaboration, intelligence, dan evolution,” ujar Rita.

Transformasi Digital, Danareksa Matangkan RJPP.

Tema tersebut dituangkan Danareksa ke dalam satu IT Master Plan dengan menggunakan tema yang berbeda setiap tahunnya.

“Untuk 2021 kami mengambil tema Strengthening The Foundation, kemudian 2022 Enhancing Collaboration & Business Strategy, pada 2024 Optimizing Value, dan pada 2025 Advancing Business Sustainability,” ujarnya.

Pada 2021, Danareksa berfokus pada penguatan organisasi perusahaan serta peningkatan budaya digital pada organisasi perusahaan sehingga Danareksa siap mendorong transformasi di lingkup Danareksa Group.

Adsense

“Untuk tahun 2022, Danareksa berfokus pada pengingkatan kolaborasi dan strategi bisnis di lingkup Holding Danareksa yang didukung oleh penguatan sistem dan teknologi yang digunakan, dimana apabila teknologi semakin modern, maka akan membuat perusahaan terbiasa dengan budaya digital,” kata Rita.

Rita melanjutkan, di tahun 2024 nanti, Danareksa berfokus pada upaya optimalisasi nilai atau manfaat yang didapat melalui investasi terhadap tiap inisiatif IT.

“Salah satu upaya optimalisasi nilai dapat dilakukan melalui komersialisasi hasil penelitian Danareksa yang didukung inisiatif Portal Research Danareksa,” ujarnya.

Pada 2025, Rita mengatakan, Danareksa akan berfokus pada peningkatan berkelanjutan bisnis perusahaan melalui continuous improvement atas masing-masing inisiatif, baik dari segi bisnis, infrastuktur TI, maupun organisasi TI.

Digital Technology & Innovation (Digitech Award) adalah kegiatan corporate rating (Award) di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk menghadirkan inisiatif transformasi & inovasi digital terbaik di kelasnya, seperti menciptakan cara baru dalam mengoperasikan dan mengembangkan bisnis melalui cloud, seluler, big data/AI, rantai blok, atau penggunaan teknologi pendukung lainnya.

Majalah Itech Magz mengadakan award tahunan Digital Technology & Innovation Award ini sejak 2016 telah bekerjasama dengan FORTI BUMN maupun Kementerian Kominfo, Kementerian Ristek Dikti, DRN dan juga BPPT yang sekarang telah menjadi BRIN, dan para Pakar dan Profesional dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, antara lain Western Michigan University-USA, Aston University-UK, Birmingham University-UK, South Australia University-Australia, Boston University-USA, RMIT Melbourne-Australia, North Carolina A&T State University-USA,  Universitas Indonesia, Telkom University, ITB, IPB, ITS, Binus, Trisakti, dan lain-lainnya.

Dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), PhD (Chairman for Digitech Award 2022, Founder & Chairman Perush IT (ERP & SmartCity), DR. Eddy Iskandar, BSC, MSc Eng (CEO CPM Consulting (Bidang SDM, Sistem Manufaktur & Manajemen), Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU (UGM, Chairman of National Research Council of Indonesia), Dr.Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Ketua Komisi Teknis TIK Dewan Riset Nasional), dan DRS. Riyanto Ghozali, M.M (Pengurus Aspiluki (Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia 2006-2026). (AFZ)

Baca juga: Maksimalkan Digitalisasi, PT PPI Implementasikan 40 Aplikasi pada 2022


Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More