Itech Jakarta – PT Perkebunan Nusantara IV menyelenggarakan program pengembangan dan mobilisasi talenta dengan nama “On the Job Innovation”, yang diselenggarakan secara virtual dari Kantor Direksi PTPN IV Medan, Kamis (24/2/2022).
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani, Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara Seger Budiarjo, Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno, SEVP Operation I PTPN IV Fauzi Omar, SEVP Operation II PTPN IV Joni Raja Siregar, SEVP Business Support PTPN IV Budi Susanto, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim, Kepala Bagian, General Manajer Distrik, Manajer Kebun, Manajer PKS, dan Karyawan.
Dalam sambutannya M. Abdul Ghani mengatakan, untuk memastikan competitiveness selalu terjaga maka model bisnis atau tata kelola yang selalu mengedepankan innovation atau continuous improvement adalah kunci dari pada kejayaan atau daya saing berkelanjutan.
“Saya ingin menyampaikan tentang catatan sejarah, bagaimana kita tahu bahwa PTPN adalah perusahaan dengan komoditi perkebunan. Yang ini saya sampaikan bahwa seluruh komoditi yang dikelola PTPN asalnya dari luar indonesia. Tidak ada tanaman komersil yang berasal dari Indonesia mulai dari tebu, kelapa sawit, karet, kopi dan lainnya yang dibawa oleh para planters luar negeri ke Indonesia,” kata M. Abdul Ghani.
Menurut M. Abdul Ghani, Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bahwa untuk memastikan kultur inovasi itu menjadi bagian dari proses bisnis yaitu 1). Seorang pemimpin harus mampu menginspirasi anak buahnya, memberikan contoh untuk melakukan upaya perbaikan, peningkatan kinerja dan hal yang bersifat inovasi. 2). Seorang pemimpin harus bisa memimpin apakah itu level PTPN, General Manajer, Manajer, Asisten Kepala maupun Asisten harus bisa mendorong seluruh jajarannya untuk berpikir out of the box dengan cara memberikan ruang kepada anak buah untuk memberikan ide-ide baru dan tidak perlu merasa berdosa ketika inovasinya tidak menghasilkan kesuksesan. 3). Kita harus melihat alternatif di tempat lain. Yang paling penting adalah, berikanlah penghargaan bagi setiap orang yang telah melakukan inovasi.
Seger Budiarjo menuturkan, kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program ini yang merupakan agenda pembelajaran yang telah kita siapkan. PTPN IV yang telah menyelenggarakan on the job innovation ini, saya kira bisa melengkapi apa yang telah kita agendakan secara keseluruhan untuk PTPN Group, dan tentunya kita merasa bangga untuk mengikuti acara ini.
Sementara, Sucipto Prayitno mengatakan, program ini bagian dari implementasi nilai AKHLAK (Kompeten, Adaptif, Kolaboratif). Kami juga menyasar beberapa nilai atau kompetensi yang dituntut oleh Kementerian BUMN bagi Direksi BUMN yaitu innovation driving execution and leading changes, bahkan developing organization capabilities.
Dikatakan Sucipto Prayitno bahwa, Inovasi ini adalah sebagian dari mimpi, kita berlatih untuk bermimpi tetapi jangan disaat kita bangun dan hilang begitu saja akan tetapi disaat kita bangun mimpi itu kita uji dan kita terapkan hasilnya.
“Program ini diharapkan mendapatkan 2 hal sekaligus, sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan terciptanya culture atau kapability pegawai muda kita untuk melakukan kolaborasi, inovasi dan juga pandai mengeksekusi,” sebut Sucipto Prayitno.
Riza Fahlevi Naim mengatakan, Program talent management atau manajemen talenta merupakan suatu proses dalam manajemen Sumber Daya Manusia terkait dengan tiga proses, yakni mengembangkan dan memperkuat pegawai baru pada proses on boarding, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah ada di perusahaan, menarik sebanyak mungkin pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter bekerja yang sesuai dengan perusahaan.
MAN
Baca juga : Mandiri Makin Keren! Ini Dia Layanan dan Fitur Canggih dari Kopra by Mandiri
Comments are closed.