Bulog Jambi Operasi Pasar 1,5 Ton Minyak Goreng untuk Atasi Kelangkaan dan Stabilkan Harga

94

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

JAMBI Itech – Sedikitnya 1,5 ton minyak goreng disiapkan dalam operasi pasar di Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh, untuk menurunkan harga di pasaran serta mengatasi kelangkaan.

Sebelum dilakukan operasi pasar, harga minyak di pasar tradisional Kerinci dan Sungaipenuh lumayan tinggi. Harga yang dipatok sekitar Rp18.000-19.000 per liter.

Sementara pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp14.000 per liter.

“Kita kerja sama dengan Pemda. Untuk menstabilkan harga dengan operasi pasar 1,5 ton minyak goreng,” kata Kepala Bulog Cabang Kerinci, Lutfillah Barus, Selasa (22/2/2022).

Ia mengatakan, mekanisme operasi pasar itu melihat kondisi harga dan pasokan minyak goreng di pasaran, sehingga tidak bisa setiap hari.

Dengan demikian, operasi pasar dilakukan seminggu sekali yakni di halaman kantor Bulog Kerinci dan depan Kantor Camat Air Hangat, Kerinci.

Adsense

“Kita tidak memberikan syarat yang sulit.  Setiap orang hanya boleh membeli maksimal 2 liter,” kata Barus.

Dalam pelaksanaan OP minyak goreng tersebut, Bulog Kerinci bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, serta Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Satgas Pangan.

Barus mengatakan, operasi pasar ini sebagai upaya menjaga stabilitas serta mengantisipasi lonjakan harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional dan ritel yang ada di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

“Kita gunakan minyak goreng premium merk Sovia dengan harga Rp14.000 per liter dalam operasi pasar,” kata Barus. MAN

Baca juga : PLN Resmikan Layanan Listrik tanpa Padam di Labuan Bajo

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More