BULOG Akan Jual Minyak Goreng HET di Cianjur

38

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Itech – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur bersinergi dengan Badan Usaha Logistik (BULOG) Cianjur, berencana menggelar operasi pasar murah minyak goreng seusai HET (harga eceran tertnggi) di empat titik penjualan. Kegiatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam operasi pasar tersebut telah menyiapkan 12 ribu liter minyak goreng kemasan.

Menurut Wakil Pemimpin Cabang BULOG Cianjur, Sandy Tio Pratama ,pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi KUKM Perdagangan dan Perindustrian pada pelaksanaannya.

“Rencananya, operasi pasar murah minyak goreng akan dig lar di Pasar Induk Cianjur, Pasar Muka, Pasar Ciranjang, dan Pasar Cipanas, pada Kamis 24 Februari 2022,” terang Sandy Tio Pratama, dalam keterangannya disela persiapan di Gudang Bulog Cianjur, Rabu (23/02)

Sandy juga mengatakan, BULOG Cianjur sudah menyediakan sebanyak 12 ribu liter minyak goreng. Teknisnya, minyak goreng tersebut akan dibeli para pedagang.

“Kami telah menyiapkan sekitar 12 ribu liter. Nanti kami langsung salurkan ke para pedagang. Ini untuk menjamin tidak terjadinya kerumunan dan antrian juga untuk  memecah konsentrasi massa. Apalagi sekarang masih pandemi covid-19,”  ujar Sandy.

Teknis penjualan minyak goreng menurut Sandy, langsung kepada para pedagang agar mereka bisa tetap berjualan dan mendapatkan penghasilan. Masyarakat yang mau beli tinggal datang membeli  ke pedagang yang telah ditunjuk  Bulog akan menjual minyak goreng kepada para pedagang sebesar Rp13.700 per liter.

“Kemudian pedagang menjual ke konsumen sesuai HET (harga eceran tertinggi) yaitu Rp. 14.000 per liter,” pungkas Sandy.

Adsense

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur , Agus Mulyana, mengaku sudah mendata para pedagang di 4 pasar yang menjadi target OPM minyak goreng. Datanya segera disampaikan ke Bulog sebagai penyedia dan pelaksana.

“Data calon penerima objeknya tidak langsung ke masyarakat, tapi ke pedagang. Jadi nanti teknisnya Bulog memberi DO kepada masing-masing pedagang,” terang Agus.

Dikatakan Agus, skema operasi pasar minyak goreng targetnya tidak langsung ke masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar tak terjadi kerumunan di tengah melonjaknya lagi kasus Covid-19, kerumunan harus dihindari.

“Jangan sampai niat baik berubah jadi tidak baik. Nanti juga tidak semua pedagang. Hanya beberapa perwakilan saja,” tegas Agus Mulyana. 

Agus Muyana menambahkan, pada operasi pasar murah nanti, telah disiapkan sebanyak 12 ribu liter minyak goreng kemasan. Jatah di setiap pasar masing-masing 3 ribu liter.  

“Jadi tugas kami (Diskoperdagin) memantau harga dari pedagang kepada masyarakat. Insya Allah semoga berjalan lancar,” pungkas Agus.

(TN)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More