Jakarta, Itech- Bagi setiap publisher, ad exchange atau platform yang beroperasi secara mudah, saat ini ada dua isu penting terkat integritas merek yang perlu diperhatikan: iklan yang menyesatkan dan malvertising. Para pelaku semakin inventif dan teknologi mereka semakin kuat, maka publisher dan perusahaan adtech perlu tetap waspada dan membantu melindungi pelanggan dan pengguna.
Mengapa iklan malvertising dan menyesatkan menjadi ancaman
Materi iklan yang berbahaya dan iklan yang menyesatkan jadi ancaman serius bagi industri iklan karena bisa dengan cepat mengikis keamanan merek. Setelah pengguna tertarik untuk mengklik iklan semacam itu, kredibilitas platform iklan akan terguncang.
Bagaimana cara kerja mereka? Cukup dengan mengundang klik lalu mengarahkan pengguna ke situs yang memberi informasi palsu, atau lebih buruk lagi, membahayakan perangkat pengguna dengan malware.
Malvertising, atau konten iklan berbahaya, dilakukan oleh aktor jahat yang “mendandani” iklan agar terlihat seperti iklan asli, sering kali menyamar sebagai situs web atau merek terkenal. Pertukaran terprogram dan publisher yang tidak siap menghadapi ancaman ini sering salah membaca konten sebagai konten asli dan merilisnya ke pengguna. Setelah iklan berbahaya diklik, komputer pengguna pun terancam.
Iklan yang menyesatkan bisa berbentuk macam-macam. Ini termasuk iklan yang memberikan informasi yang salah kepada pengguna tentang sifat, kualitas, ketersediaan, harga, komposisi suatu produk (“Kemeja katun termurah”, “cokelat vegan 100%”, dan lain-lain). Namun bisa juga berupa iklan yang tampaknya mempromosikan merek tertentu tetapi pada kenyataannya mengarahkan pengguna ke situs web yang berbeda. Ini biasanya dilakukan melalui cloaking, yaitu menutupi alamat situs yang akan diklik pengguna.
Dalam kasus terakhir, reputasi publisher bisa rusak. Namun, dalam kasus malvertising, kerusakannya bisa termasuk dampak serius bagi pengguna, misalnya membuka backdoor yang mengarah ke phishing, keystroke loggers, ransomware, dan perangkat lunak berbahaya lainnya.
Siapa yang rentan terhadap malvertising dan iklan yang menyesatkan?
Pesatnya pertumbuhan programmatic ads dan banyaknya permintaan dari pengiklan memperburuk tantangan di semua level. Banyaknya iklan yang membanjiri pasar membuat tugas pengendalian kualitas menjadi tugas yang menakutkan bagi setiap pemain di industri iklan.
Singkatnya, semua orang rentan. Bagaimanapun, publisher dan pengiklan paling terpengaruh secara langsung. Mulai dari platform terkecil hingga terbesar, bahkan perusahaan-perusahaan seperti Google dan Facebook dapat menjadi mangsa malvertising.
Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk melindungi pengguna Anda dari paparan konten yang menipu atau berbahaya ini — dan ujung-ujungnya melindungi merek Anda?
Anda membutuhkan pendamping di sisi adtech.
Keamanan merek dimulai dari verifikasi iklan
Ada solusi yang membantu mengatasi masalah ini: verifikasi kualitas iklan terdepan di industri dan proses moderasi internal dalam platform iklan. Untuk itu, MGID telah mengambil beberapa langkah untuk memastikan kualitas iklan dan memberikan pengalaman klien yang lebih baik.
Verifikasi eksternal
“Kami telah bermitra dengan GeoEdge agar bisa tetap mengontrol tiap materi iklan di platform kami. Solusi perangkat lunak ini, dikombinasikan dengan pemeriksaan manual yang detail, mencegah iklan jahat dan palsu agar tidak pernah terlihat,” terang Moch. Rifki, Head of Publisher Development MGID Indonesia & Malaysia.
Proses moderasi
Standar tinggi. MGID memiliki standar ketat untuk memastikan bahwa pengguna tidak mendapatkan materi kreatif berkualitas rendah, informasi yang menyesatkan, atau iklan yang menipu.
Informasi yang jelas. Pedoman kami dengan jelas menerangkan produk dan layanan yang dilarang untuk didistribusikan melalui jaringan konten native kami. Selain itu, dengan adanya buku panduan lokal, kami memastikan bahwa setiap pasar dilayani sesuai peraturan spesifik yang ada. Semua pedoman dan buku panduan diperbarui secara proaktif saat terjadi perubahan dalam undang-undang.
Pemeriksaan menyeluruh. Tim moderasi kami tidak hanya memeriksa materi iklan dan tulisan, tetapi juga prelanders, landing page, dan semua hal lain yang akan dilihat dan berinteraksi dengan pengguna setelah mereka mengklik iklan.
Pengetahuan lokal. Kami mempekerjakan tim moderator lokal, karena hanya orang yang benar-benar mengerti bahasa, negara, dan topik diskusi lokal yang dapat memahami latar belakang budaya dan politik sebuah iklan.
Safety Ranking
Untuk memberikan pengalaman positif bagi pengguna, MGID telah memperkenalkan kampanye peringkat keamanan untuk menunjukkan item dan kampanye mana yang dapat diterima di seluruh jaringan publisher. Jika kampanye dinilai baik, artinya konten itu aman untuk tayang dari sisi peraturan, teknis, dan konten. Semakin tinggi peringkat keamanan, semakin tinggi skalabilitas kampanye iklan di seluruh platform.
Ini bukan sistem yang berlaku untuk semua. Publisher bisa menentukan sendiri ambang kualitas situs web mereka atau menambahkan filter keamanan merek khusus berdasarkan permintaan. Setelah persyaratan keamanan merek ditentukan, peringkat dan tag keamanan kami membantu menyaring kampanye berkualitas rendah. Petugas kepatuhan kami selalu memonitor peringatan kualitas iklan demi memastikan iklan yang melanggar peraturan dihapus dari platform kami.
Sistem peringkat keamanan ini memungkinkan publisher menjaga situs yang bersih dan menguntungkan, kualitas yang memuaskan, dan memberikan pengalaman dan konten terbaik kepada pengguna.
Kami di MGID memiliki langkah yang sangat ketat, di atas standar industri, untuk memastikan bahwa pengguna tidak mendapatkan materi kreatif berkualitas rendah, informasi yang menyesatkan, atau iklan yang menipu.
“Untuk itu, kami menambah jumlah moderator untuk melakukan pemeriksaan manual tambahan. Kami juga menggunakan Safety Ranking dan menerapkan aturan dan kebijakan kepatuhan yang lebih ketat. Saat menolak iklan yang melanggar peraturan dari mitra pengiklan kami, kami memberi mereka daftar alasan yang terperinci. Tim kepatuhan juga dapat membantu dengan memberi alternatif yang direkomendasikan. Namun, iklan tidak akan lolos moderasi jika komponen yang melanggar tidak diedit atau dihapus,” tambah Rifki.
Terlebih lagi, dengan solusi Contextual Intelligence kami, pengiklan dan publisher yakin bahwa iklan ditempatkan di lingkungan yang sesuai secara kontekstual (konteks + sentimen), menghindarkan risiko menyentuh konten yang tidak sesuai atau berbahaya.
Comments are closed.