Jakarta, Itech- Sepanjang tahun 2021 lalu, Gojek konsisten terus menjadi andalan mobilitas masyarakat di tengah pandemi berkat berbagai inovasinya yang menghadirkan #ProteksiEkstra di setiap armadanya. Seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat, Gojek siap menjawab tren kebutuhan mobilitas masyarakat melalui lebih banyak inovasi baru yang berkelanjutan di tahun 2022.
Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit mengatakan, “Pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir tidak menjadi hambatan bagi Gojek untuk menghadirkan inovasi pada layanan transportasinya. Sebaliknya, Gojek justru kian terpacu untuk terus berinovasi menjawab kebutuhan dan tetap menjadi andalan transportasi masyarakat. Memasuki tahun 2022, Gojek siap memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat yang merasa #UdahSaatnya kembali beraktivitas mengejar produktivitas. Kami telah menyiapkan beragam inovasi berkelanjutan yang akan makin memperkuat kehadiran Gojek sebagai solusi transportasi yang andal bagi masyarakat.”
Melangkah di tahun 2022, Gojek siap menjawab pergeseran tren mobilitas masyarakat. Saat ini, Gojek melihat bahwa pandemi telah meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap standar keamanan dan higienitas tertinggi pada moda transportasi, kehadiran transportasi urban yang terintegrasi, serta opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Peneliti Pusat Kajian Transportasi & Logistik (PUSTRAL) Universitas Gadjah Mada, Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T. dalam kegiatan diskusi bersama rekan-rekan media menyebut tiga faktor utama yang menjadi pertimbangan penumpang saat menggunakan jasa transportasi online selama pandemi. Tiga hal tersebut antara lain faktor keselamatan penumpang (mencakup keamanan berkendara, driver yang sudah divaksin), faktor protokol kesehatan (mencakup penerapan protokol kesehatan) dan faktor kinerja / keterandalan layanan transportasi (mencakup kualitas layanan).
“Dengan berubahnya tren dan ekspektasi transportasi masyarakat pasca pandemi, rangkaian inovasi Gojek yang menjawab tiga faktor tersebut, merupakan langkah yang tepat untuk bisa tetap relevan, memenuhi kebutuhan masyarakat.”
Zudhy juga memberikan perhatian khusus terkait inovasi di bidang integrasi yang Gojek jalankan bersama KAI Commuter / PT KCI. “Inovasi ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Dalam penelitian yang saya lakukan terkait topik ini, 76.12% responden menyatakan dukungannya apabila layanan transportasi umum dan layanan ride-hailing bisa bekerja sama. Semakin sering orang menggunakan angkutan umum, maka semakin sering orang tersebut menggunakan layanan ride-hailing. Kehadiran Gojek sebagai penyambung antar moda transportasi dan berfungsi sebagai first-mile dan last-mile akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat,” jelasnya.
“Rangkaian inovasi dan inisiatif yang kami hadirkan merupakan wujud responsif dan adaptif kami terhadap kebutuhan transportasi masyarakat yang dinamis, khususnya di tengah pandemi. Harapannya, Gojek tetap bisa menjadi andalan mobilitas masyarakat dengan situasi yang makin pulih dan diikuti oleh masyarakat yang kini mulai kembali beraktivitas,” tutup Amanda. (red)
Comments are closed.