Dukung Akselerasi Kinerja BUMN,Danareksa Hadirkan Layanan Advisory
Jakarta, Itech– PT Danareksa (Persero) berkomitmen untuk menjalankan fungsi dan peran advisory bagi perusahaan-perusahaan di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga pemerintahan, maupun pihak swasta.
Kementerian BUMN telah menunjuk Danareksa untuk melakukan akselerasi kinerja BUMN melalui monetisasi aset perusahaan-perusahaan BUMN.
Karena itu, Danareksa membuka peluang para investor untuk memiliki aset-aset properti BUMN atau melakukan partnership melalui mekanisme yang sudah ditetapkan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN.
Direktur Investasi PT Danareksa, Chris Soemijantoro mengatakan, pihaknya optimistis dapat mengemban amanat dari pemerintah dalam mengakselerasi aset-aset BUMN dengan dukungan yang kuat serta jaringan yang luas sebagai BUMN dan induk dari Grup Danareksa.
“Melalui monetisasi aset perusahaan-perusahaan BUMN dan partnership ini, kami yakin kinerja BUMN akan lebih cemerlang dan likuiditas keuangan perusahaan akan terjaga. Lebih jauh lagi, BUMN akan lebih leluasa berkontribusi kepada negara melalui operasional bisnis yang dijalankan,” ungkap Chris dalam keterangan resminya, Selasa (18/1).
Dalam proyek ini, Danareksa membuka peluang bagi para investor untuk memiliki sebanyak 87 aset properti milik BUMN dengan luas total 1.986 hektare (ha), terdiri dari hotel, apartemen, commercial area, gedung bertingkat, perumahan, dan lahan kosong yang tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa aset properti tersebut sudah dalam tahap penyelesaian dan beberapa masih dalam tahap konstruksi.
Chris menjelaskan, aset-aset tersebut akan ditawarkan berdasarkan klaster atau sebagian berdiri sendiri. Investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan melengkapi administrasi dan proses registrasi.
“Detail tentang proses akan diinformasikan saat peluncuran produk pada Januari 2022,” ujarnya.
Danareksa optimistis optimalisasi aset BUMN ini dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sejalan dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan.
Optimisme ini berkaca pada laba bersih perusahaan BUMN semester I tahun ini yang mencapai Rp 26 triliun, meningkat signifikan dari sebelumnya di periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 6 triliun.
Selain menjalankan kegiatan usaha Portfolio Management & Advisory, PT Danareksa juga berupaya menjaga likuiditas keuangan perusahaan melalui Liquidity Management (LM).
Melalui kegiatan ini, Danareksa menyediakan dana bagi kegiatan bisnis perusahaan dan entitas anak, serta mengelola dana yang tersedia dalam bentuk penempatan pada instrumen money market.
Tak hanya itu, Danareksa juga memiliki layanan Danareksa research Institute (DRI) yang memberi jasa riset ekonomi untuk internal perusahaan, pemerintah maupun pelaku bisnis di sektor umum dan swasta. (TN)
Comments are closed.