Mahasiswa Pertamina hadirkan Aplikasi Healing UP

103

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan menerima sebanyak 37.381 laporan perundungan. Dari jumlah tersebut, setidaknya 2.473 kasus perundungan terjadi di dunia pendidikan. Sementara itu, data dari UNICEF menunjukkan, ada sekitar 41 persen siswa berusia 15 tahun di Indonesia yang pernah mengalami perundungan lebih dari satu kali.

Perundungan melipatgandakan resiko bunuh diri pada korban-korbannya. Sebuah survey yang digagas Dr Yaqoot Fatima dengan melibatkan 280.000 siswa berusia 13 hingga 17 tahun di 90 negara menunjukkan, bunuh diri menjadi salah satu penyebab utama kematian remaja penyintas perundungan. Namun, minimnya akses ke psikolog atau psikiater, biaya yang tidak murah, dan kekhawatiran atas stigma sosial di masyarakat, menjadi tantangan upaya bantuan bagi penyintas perundungan.

Menyikapi kondisi tersebut diatas, Tim Gabungan Lintas Program Studi Ilmu Komputer dan Komunikasi Universitas Pertamina yang diketuai oleh Intan Oktafiani, menginisiasi pembuatan aplikasi untuk mengurangi trauma perundungan yang dialami oleh anak dan remaja.

“Aplikasi berbasis android ‘Healing UP’ ini dapat diunduh secara gratis dan diakses melalui smartphone. Selain menghadirkan fitur terapi, aplikasi ini juga memungkinkan para penyintas perundungan untuk  melakukan konsultasi dengan para ahli,” ungkap Intan, Kamis (13/01).

Adsense

Dijelaskan, Healing UP menggunakan model terapi bermain atau play therapy, dengan lima menu untuk membantu menyembuhkan trauma yang dialami oleh anak dan remaja penyintas perundungan. “Pada menu game spin misalnya, pengguna akan diberikan misi tematik beragam. Mereka akan diminta untuk mewarnai, mengidentifikasi gambar, bercerita, dan menonton beberapa video yang mengharuskan pengguna untuk bergerak atau meniru suara tertentu,” ujar Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pertamina tersebut.

Selain game spin, aplikasi Healing UP juga menyediakan menu quiz berisi pertanyaan tematik yang dapat dijawab oleh pengguna. “Tak lupa, kami juga menambahkan menu diary yang dapat digunakan untuk menampung keluh kesah pengguna, dan sudah dilengkapi dengan fitur emoji, foto, video, dan rekaman suara. Untuk melindungi privasi pengguna, kami juga menyematkan fitur password untuk menu diary tersebut,” jelas Intan.

Diharapkan, upaya self healing ini dapat membantu para pengguna untuk menyembuhkan diri dari efek perundungan, salah satunya  depresi. Untuk membantu para pengguna melakukan konsultasi dengan profesional, aplikasi Healing UP juga telah bekerja sama dengan konselor bersertifikasi yang dihadirkan melalui menu chat. Purwarupa aplikasi Healing UP telah diuji coba kepada 15 orang siswa SMPIT Ar Rahman. (red)

Advertisements

1 Comment
  1. […] berbasis android yang kami beri nama ‘Healing UP’ ini dapat diunduh secara gratis dan diakses melalui smartphone. Selain menghadirkan fitur […]

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More