Ramaikan Bisnis Syariah, Pos Indonesia Kembangkan POSGO SYARIAH
Jakarta, Itech– Setelah selama lebih dari 3 tahun terakhir, PT Pos Indonesia (Persero) menjalankan pengembangan Divisi Proyek Bisnis Syariah (Pro Bis Syariah) dengan tujuan untuk semakin memperluas bentuk baru transformasi layanan bisnis dan jasa keuangan dari PT Pos Indonesia (Persero) di Gedung Pos Ibukota Jakarta Lantai 2 (Co Working Space).
Dengan dukungan dan bimbingan dari Dewan Pengawas Syariah yang dibentuk oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah untuk PT Pos Indonesia (Persero) kepada jajaran Direksi dan Divisi Pro Bis Syariah .
PT Pos Indonesia (Persero), akan meluncurkan sebuah ekosistem besar bisnis dan jasa berprinsip Syariah yang akan melibatkan banyak stakeholder dari kalangan Pelaku usaha, Perbankan, SRO dan Regulator.
Sebuah ekosistem besar yang mengintegrasikan banyak pihak untuk dapat aktif melakukan transaksi perdagangan, bisnis, jasa, utilitas, keuangan serta sebuah ekosistem yang mengintegrasikan proses kerja pengawasan semua Lembaga regulator di Indonesia dengan tujuan untuk semakin meningkatkan kualitas perlindungan kepada masyarakat sebagai konsumen dan membentuk sebuah ekosistem solusi yang sistematis untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.
POSGO SYARIAH, dikembangkan PT Pos Indonesia (Persero) dalam fase pertama akan memiliki 6 fitur unggulan, yaitu PosGold sebagai platform perdagangan fisik emas secara digital dibawah pengawasan dan peraturan yang ditetapkan oleh BAPPEBTI, Pos Pay sebagai layanan Payment Gateway dan E-Wallet yang telah dikembangkan PT Pos Indonesia (Persero) dengan basis rekening Giro Pos, Switch sebuah bentuk layanan interaksi transfer antar pengguna, Gold To Mecca sebuah layanan jasa pengelolaan aset secara langsung oleh masyarakat untuk perjalanan ibadah Haji dan Umroh, ZISWAF sebuah layanan untuk aktifitas Zakat, Infaq, Shodagoh dan Wakaf dalam skema interaksi langsung masyarakat dengan para pengelolanya serta Halal Hub sebagai platform aktifitas transaksi bisnis dalam segala bentuk namun pelaku usaha harus tersertifikasi halal oleh Lembaga yang berkompeten.
Salah satu backbone atau tulang punggung utama, ekosistem bisnis POSGO SYARIAH adalah platform perdagangan fisik emas secara digital PosGold, yang dikembangkan bersama Bullion Ecosystem International, ABI Komoditi Berjangka dan proses dukungan transaksi perdagangan difasilitasi oleh Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (Indonesia Commodity & Derivatives Exchange) – ICDX serta proses kliring transaksi perdagangan dilakukan bersama Indonesia Clearing House – ICH.
ICDX dan ICH bersama mitra strategis nya ABX, Australia dan Kinesis AG, Liechtenstein memberikan akses ke sistem perdagangan fisik emas international secara luas untuk PT POS INDONESIA, memberikan kepastian pasokan likuiditas pasar untuk transaksi pembelian fisik emas termasuk juga pasokan likuditas tunai untuk transaksi penjualan fisik emas secara langsung ke sistem likuiditas pasar international.
Dengan volume transaksi yang mencapai US$ 1,2 milyar pada Maret 2021 dalam sistem transaksi Kinesis AG, diharapkan juga akan memberikan pasokan likuiditas terukur untuk PT POS INDONESIA sekaligus sebagai bentuk proteksi terhadap proses transaksi yang dilakukan oleh masyarakat. Proteksi untuk setiap transaksi masyarakat adalah Prinsip Utama yang ditekankan dalam ekosistem POSGO SYARIAH.
Platform perdagangan fisik emas PosGold yang berbasis dari platform MDX yang dikembangkan oleh anak-anak bangsa Indonesia juga terkoneksi dan terintegrasi ke sistem perbankan dan sistem logistic secara langsung, online dan real-time.
Konektivitas dan integrasi sistem perdagangan fisik komoditi (fisik emas) yang terintegrasi dengan sistem perbankan dan sistem logistic yang diterapkan dalam platform PosGold, adalah sebuah model integrasi sistem perdagangan fisik komoditi pertama di Dunia, yang dimana teknologinya diciptakan dan dibentuk oleh anak-anak bangsa Indonesia secara mandiri. Platform PosGold juga menggabungkan 2 konsep teknologi perdagangan yang berkembang saat ini di Dunia, exchange ecosystem (centralized) dan blockchain ecosystem (decentralized).
Untuk semakin meningkatkan kualitas dan sistem proteksi dan tentunya membentuk sebuah ekosistem yang semakin solid di Indonesia dengan target menjadikan Indonesia sebagai salah satu Main Trading Hub atau Pusat Perdagangan Utama, fisik emas dan logam mulia lainnya di Dunia, PT POS INDONESIA bersama ICDX, ICH mengandeng Kinesis AG dan OZL Liechtenstein sebagai investor dan mitra usaha yang bekompeten untuk membangun fasilitas vault international pertama di Indonesia sekaligus fasiltas vault international grade 10 pertama di Kawasan Asia Tenggara.
Penandatanganan MOU & HOA oleh para pihak telah dilakukan dan akan dibentuk sebuah konsorsium usaha untuk segera merealisasikan proyek fasilitas vault international untuk bangsa Indonesia.
Diharapkan dengan adanya fasilitas vault international di Indonesia, juga akan menarik minat pelaku perdagangan dari negara lain untuk bertransaksi di Indonesia yang sekaligus dapat menjadi parameter pengelolaan sistem moneter dan devisa negara menjadi lebih sistematis, terukur dan semakin meningkatkan kredibilitas bagi perekonomian bangsa Indonesia. (DAF/rilis)
Comments are closed.