Jakarta, Itech– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenalkan Digital Leadership Academy untuk Aparatur Sipil Negara sebagai bagian Program Digital Talent Scholarship 2021. “Jadi kepada Gubernur Jatim, Bupati/Walikota ingin meningkatkan kapasitas dan talenta para ASN yang berada di tingkat eselon III dan IV. Kementerian Kominfo memberi kesempatan pelatihan tersebut bagaimana kebijakan tata kelola terbaru dibidang teknologi secara gratis,”ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto ketika bertemu dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Surabaya, Jatim, Jumat (16/4).
Kabadan Litbang SDM menyatakan tahun ini, Program DTS 2021 menyediakan 100.000 beasiswa pelatihan dan sertifikasi talenta digital yang bisa diikuti masyarakat umum serta ASN. “Melalui Badan Litbang SDM Kominfo, bekerjasama dengan GSM Association menyelenggarakan program pelatihan untuk ASN ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan, dan memperbarui pengetahuan Aparatur Negeri Sipil (ASN) terhadap isu-isu terbaru di bidang teknologi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Program Digital Leadership Academy ini akan diselenggarakan di Yogyakarta dan Seoul, Korea Selatan. “Jadi para ASN ini nanti akan dikirim ke negara yang memiliki teknologi bagus yaitu Korea Selatan. Yang kemudian ilmu teknologi dari negara berkembang tersebut dapat diterapkan di pegawai ASN lainnya,” jelas Kabadan Hary Budiarto.
Kabadan Litbang SDM menambahkan, program teknologi kepada ASN ini sudah dimulai di Jakarta dan Kemenkominfo ingin para ASN di seluruh Provinsi di Indonesia dapat teknologi digital tersebut mulai komputer, mengelolah website, dan keamanan informasi. “Program tersebut merupakan keinginan Presiden yang menginginkan para ASN ini melek teknologi dan juga salah satunya untuk meningkatkan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan modul literasi digital menjadi referensi untuk meningkatkan partisipasi digital masyarakat. “Saya mengharapkan juga modul ini mendorong pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat di bidang TIK dan digital, mendorong tingkat kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru,” ujarnya.
“Sebab sejatinya masyarakat memang perlu kultur digital dan etika digital. Bahkan, efektifitas dan efisiensi kinerja ekonomi, sosial dan pemerintahan membutuhkan infrastruktur digital,” tegasnya.
Sebelumnya, Menkominfo, Johnny G. Plate, mengatakan Tahun 2021 ini, Kementerian Kominfo mencanangkan gerakan literasi digital untuk 12,4 juta rakyat di 34 provinsi. Ini merupakan gerakan besar untuk memberikan literasi digital kepada masyarakat. “Melalui literasi digital, masyarakat diharapkan ikut berperan dalam mendorong tumbuhnya UMKM untuk ikut memanfaatkan ruang digital,” tuturnya. (red)
Comments are closed.