Dorong Transformasi Digital, Cashlez Jajaki Pasar Tradisional

27

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Sejalan dengan strategi Cashlez (Perseroan) pada tahun ini untuk memperluas jaringan pelaku usaha, Perseroan akan mulai untuk menjajaki pasar-pasar tradisional di Indonesia. Inisiatif ini ditujukan untuk memudahkan para pelaku usaha di pasar tradisional dalam memproses transaksi non-tunai.

Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, menjalankan protokol kesehatan menjadi syarat utama bagi setiap masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Meski saat ini aktivitas bisnis sudah mulai pulih kembali, namun Pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk meminimalkan kontak fisik, termasuk juga dalam bertransaksi.    

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai dengan tahun 2019, terdapat sekitar 185 juta pengguna internet di Indonesia, naik sebesar 74% secara tahunan. Hal ini selanjutnya menghasilkan sebanyak 172 juta pengguna smartphone di Indonesia, yang mengalami peningkatan sebesar 142% apabila dibandingkan secara tahunan.

Peningkatan yang signifikan ini pun mendukung pertumbuhan dari sisi pembayaran non-tunai, terutama pada saat pandemi dimana masyarakat mulai beralih ke pembayaran digital dalam bertransaksi sehari-hari.

Adsense

Oleh karena itu, Perseroan akan menggunakan kesempatan ini untuk membantu transformasi digital bagi pasar-pasar tradisional yang pada umumnya masih menggunakan uang tunai dalam bertransaksi dalam pelaksanaan kegiatan bisnis sehari-hari. Strategi yang diupayakan oleh Perseroan merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program Pemerintah untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus Covid-19 melalui uang tunai.

Suwandi, selaku Presiden Direktur Cashlez, menyatakan bahwa, “Kami melihat bahwa ke depannya peluang bisnis pada sistem pembayaran non-tunai akan terus bertumbuh dengan pesat seiring dengan pertumbuhan digitalisasi ekonomi di Indonesia. Dengan adanya inisiatif ini, kami yakin dapat membantu pelaku UMKM di pasar tradisional untuk dapat bersaing pada era digital.”

Untuk saat ini Perseroan sedang menjajaki pasar-pasar tradisional di daerah Jawa. Untuk kedepannya Perseroan akan menjalin kerjasama dengan pasar-pasar tradisional di wilayah Indonesia lainnya. Melalui kerjasama ini, konsumen dapat melakukan pembayaran dengan Kode QR, Cashlez-Link, Virtual Account, dan digital wallet sehingga dapat menimalisir adanya kontak fisik pada saat melakukan transaksi di pasar tradisional. (red)

Advertisements

1 Comment
  1. […] pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Melalui penyelenggaraan Professional Academy Digital Talent Scholarship (DTS) 2021, Badan Penelitan dan Pengembangan SDM menyediakan beasiswa pelatihan […]

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More