Terapkan Berbagai Transformasi Digital, Bisnis Jamkrindo Syariah Semakin Melesat

213

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Itech – PT Jamkrindo Syariah (Jamsar) terus menunjukkan kinerja yang signifikan dalam menghadapi perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0. Transformasi bisnis Jamsyar yang didukung dengan teknologi digital ini mampu melahirkan inovasi digital yang berkualitas di dunia penjaminan hingga memiliki jumlah ekuitas sebesar 687,57 miliar di tahun 2020.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Penunjang Bisnis Jamsyar Iwan Hermawan dalam Penjurian Digital Technology & Innovation Award (Digitach) 2021 secara daring pada Senin (08/3). Digital Technology & Innovation (Digitech) ini merupakan kegiatan corporate rating (Award) tahunan di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation yang diselenggarakan oleh Majalah ITech.

Perusahaan yang memiliki visi “Menjadi Perusahaan Penjaminan Syariah Terdepan yang Mendukung Perkembangan Perekonomian Nasional” ini mengimplementasikan berbagai terobosan aplikasi digital diantaranya: ICPR, E-KLAIM, ONLINE SYSTEM, HOST TO HOST, MOBILE JAMSYAR, dan DIGITAL GUARANTEE.

Dalam paparannya, Iwan menjelaskan, ICPR meruapakan aplikasi operasional penjaminan yang digunakan untuk proses bisnis utama perusahaan, E-KLAIM; aplikasi online klaim dengan tujuan membantu bagian klaim dan subrigasi dalam proses klaim lebih cepat, ONLINE SYSTEM; aplikasi online system adalah aplikasi untuk penjaminan untuk produk Multiguna, SCF, dan PEN yang dapat diakses melalui jaringan internet publik.

Kemudian HOST TO HOST; Yaitu aplikasi penjaminan menggunakan metode host to host, menggunakan system web service sehingga dapat membuat transaksi secara realtime (Host to host penjaminan dan Host to host registrasi klaim). Selanjutnya MOBILE JAMSYAR, yaitu aplikasi yang menyediakan laporan volume & IJK cash basis Penjaminan secara realtime. Ada juga aplikasi DIGITAL GUARANTEE, yaitu aplikasi yang digunakan untuk pengajuan penjaminan yang dapat diakses oleh mitra terjamin.

Aplikasi-aplikasi tersebut juga mampu mempertahankan kinerja bisnis Jamsyar di tengah pandemi. Seperti dilansir keuangan.kontan.co.id pada 21 September 2020, Direktur Utama Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo menyatakan perusahaan masih mampu membukukan volume penjaminan hingga Agustus 2020 tahun lalu senilai Rp 22,47 triliun. Adapun target volume penjamin hingga akhir tahun mencapai Rp 33,56 triliun. Nilai itu tumbuh 16,61% year on year (yoy) dibandingkan 2019 senilai Rp 28,78 triliun.

Adsense

Adapun pencapaian laba di tahun 2020 sebesar Rp 48,07 miliar. Nilai ini tumbuh 20,45% yoy dibandingkan laba di 2019 sebesar Rp 36,58 miliar. Kemudian Iwan menambahkan bahwa aset perusahaan di tahun 2020 mencapai Rp 1,51 triliun. Nilai itu tumbuh lebih tinggi dibandingkan aset perusahaan di tahun sebelumnya senilai 1,05 triliun. Ia menyatakan kinerja itu tidak terlepas dari semakin luasnya jaringan perusahaan.

“Kini kantor unit layanan Jamsar sudah tersebar di 15 kota besar di Indonesia, di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat”, tegas Iwan.

Tak hanya itu, Jamsar juga ikut terlibat dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penjaminan pembiayaan modal kerja yang disalurkan oleh bank-bank syariah. Program ini diluncurkan pada 27 Juli 2020 telah menggandeng 10 bank syariah penyalur pembiayaan.

Adapun terkait pengajuan klaim baru bisa dilakukan ketika pembiayaan memiliki status kolektibilitas empat. Terjamin yang dapat dijamin adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbentuk usaha perorangan dan badan usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu, pengusaha juga tidak masuk dalam Daftar Hitam Negara (DHN). Pelaku UMKM juga harus memiliki pembiayaan dalam kualitas performing financing kolektibilitas satu atau dua per 29 Februari 2020.

Jamsyar memiliki Mitra Perbankan (host to host) bersama PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Jateng Unit Usaha Syariah, Bank Sumsel Babel, Bank Sinarmas, Pegadaian, Bank NTB Syariah.

Event Digitech Award 2021 ini berjalan atas kerjasama Majalah ITech dengan FORTI BUMN, Kementerian Ristek BRIN, BPPT, Kementerian Perindustrian dan didukung oleh para pakar dan profesional bidang Information & Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi, serta didukung oleh beberapa perusahaan konsultan ICT dan Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan. (RB)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More