Peringati Hari Perempuan, Gojek Terapkan Standar Keamanan Tertinggi

34

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Memperingati Hari Perempuan Internasional di tahun ini, Gojek kembali mempertegas komitmen keamanannya dengan menghadirkan standar keamanan tertinggi di industri untuk melindungi pelanggan dan mitra driver. Hal ini diwujudkan dalam dua inisiatif utama:

1. Terus meningkatkan standar dan kemampuan Tim Unit Darurat Gojek dalam menangani laporan terkait kekerasan seksual, lewat pelatihan yang dijalankan secara berkala (refresher training). Tahun ini, pelatihan diberikan oleh UN Women (Entitas PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan) kepada Tim Unit Darurat yang bertugas menerima laporan, untuk menerapkan prinsip fundamental dalam menangani pelapor. Prinsip tersebut mencakup (1) Menciptakan rasa aman melalui empati, penerimaan, dan kepedulian, (2) Tidak menyalahkan korban, (3) Tidak menghakimi, (4) Membangun hubungan yang setara, (5) Menghargai latar belakang yang berbeda, dan (6) Memberdayakan korban melalui pemberian informasi yang berguna. Melalui prinsip ini, Tim Unit Darurat akan lebih mumpuni dalam menangani laporan dengan mengadopsi perspektif korban.

2. Menambah Zona #AmanBersamaGojek di lokasi strategis yang berada di Bogor, Bandung, dan Surabaya mulai pertengahan Maret 2021. Setelah sejak 2019 tersedia di Stasiun Sudirman, Stasiun MRT Lebak Bulus, dan Stasiun Bekasi.

Zona #AmanBersamaGojek merupakan ruang ramah perempuan yang memanfaatkan ratusan shelter atau titik jemput Gojek yang ada di berbagai lokasi di Indonesia. Keunggulan dari Zona Aman adalah lokasinya yang strategis, dekat keramaian, dan berada di hub transportasi publik.

Tidak hanya itu, Gojek menyediakan fasilitas penerangan yang memadai, kursi tunggu, dan materi edukasi publik yang mensosialisasikan ruang publik aman bagi perempuan.

Adsense

Selama pandemi COVID-19, selain menjadi ruang ramah perempuan, Zona Aman juga tetap dioperasikan dengan protokol kesehatan yang ketat mencakup pemberlakuan jaga jarak saat menunggu, pengecekan suhu tubuh bagi calon penumpang dan mitra, disinfeksi pada helm dan handle pintu mobil, serta penyediaan cairan pembersih tangan dan hair net (penutup kepala) gratis bagi setiap penumpang.

Pengembangan Zona Aman mengacu pada kajian “After Dark: Encouraging Safe Transit for Women Travelling at Night” dari UN Women dan Pulse Lab Jakarta yang dibuat untuk memahami keamanan dan mobilitas perempuan di wilayah perkotaan, khususnya di malam hari.

Josefhine Chitra, Senior Manager Public Affairs Gojek mengatakan, “Bagi Gojek, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama di dalam ekosistem kami, termasuk pengguna dan driver perempuan. Sejak awal beroperasi kami telah mempelopori inisiatif untuk meningkatkan standar keamanan layanan transportasi, termasuk dengan meluncurkan inisiatif #AmanBersamaGojek pada 2020.

Walau kami berharap tidak akan ada pengguna yang perlu menekan emergency button di aplikasi kami, kami tetap mempersiapkan diri jika insiden buruk terjadi, termasuk dengan memberikan refresher training dalam hal penanganan pelaporan kepada Tim Unit Darurat Gojek yang kali ini diajarkan oleh UN Women.

Selain itu, kami juga telah mempunyai prosedur untuk menawarkan bantuan layanan psikologis, medis, dan hukum jika korban membutuhkan. Kami berharap pengguna dan mitra senantiasa terlindungi dari awal hingga akhir menggunakan layanan transportasi. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More